Bondowoso (ANTARA News) - Pondok Pesantren Al Islah, Bondowoso, Jatim, menggelar pelatihan perbaikan cara membaca Al Quran (tahsin Al Quran) bagi ratusan santri dan masyarakat menyambut tahun baru Hijriyah. "Pelatiahn selama empat hari itu berakhir hari ini. Selama ini umat Islam seringkali membaca Al Quran, tapi banyak yang salah. Karena itu kami ajak melakukan perbaikan," kata salah seorang pengasuh Pesantren Al Islah, KH Toha Maksum di Bondowoso, Jumat. Ia mengemukakan, selama ini banyak umat Islam yang mengurangi hak Allah karena membaca Al Quran dengan banyak kesalahan. Ia meyakini bahwa kalau umat Islam sering mengurangi hak Allah, maka Allah akan mengurangi hak untuk manusia itu juga. "Bangsa ini banyak mengalami musibah karena juga sering mengurangi hak Allah. Karena itu kami ajak santri masyarakat untuk membaca Al Quran dengan benar," kata putera pendiri pesantren Al Islah, KH Maksum itu. Selain kegiatan tersebut, menyambut tahun baru Islam itu, Pesantren Al Islah juga menggelar berbagai lomba untuk para santri, seperti ceramah agama dan lainnya. Sementara pada malam menjelang tahun baru Hijriyah hingga pagi hari digelar kegiatan "muhasabah" (introspeksi diri). "Sorenya kami gelar ceramah mengenai hikmah dari tahun baru Hijriyah yang dilanjutkan dengan salat Tahajud. Kemudian mulai pukul 24.00 dinihari di antara Tahajud dengan salat Witiri kami melakukan muhasabah," katanya. Pada kegiatan itu dipandu oleh seorang ustaz di pesantren dengan mengingatkan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat selama ini lalu meminta ampun kepada Allah dan perbaikan ke depan. Sementara itu pesantren Al Ghafur Bondowoso tidak menggelar kegiatan khusus menyambut tahun baru Islam tersebut. Pesantren yang mengasuh orang-orang gila itu hanya menggelar ceramah di malam tahun baru 2009.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008