Manado,(ANTARA News) - Sekitar 10 ribu lebih masyarakat Kota Manado dan sekitarnya tumpah ruah di pusat belanja Megamas Manado, Sulawesi Utara(Sulut), Sabtu, tempat dimulainya pelaksanaan Tsunami Drill. Hujan yang terus turun sejak pagi hari, tidak mengurungkan niat masyarakat Manado untuk mengikuti Simulasi bencana alam tsunami, warga Manado terlihat berjejeran di sepanjang jalan Sam Ratulangi Manado hingga Pusat Belanja Megamas yang merupakan garis pantai Kota Manado. Sekitar pukul 08.00 Wita, simulasi tsunami dimulai, diawali dengan letusan sebagai tanda terjadinya gempa bumi berkekuatan 8 skala richter, saat itu warga serentak jongkok dan berlarian menghindarkan dari reruntuhan gedung. Tujuh menit kemudian bunyi sirene sebagai tanda terjadinya bencana alam tsunami, maka warga pun berlarian menuju tempat pengunsian yang lebih tinggi , masing-masing Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut Jalan 14 Februari Teling, Radia Karyadharma Jalan Toar, dan Masdjid Sr Solo jalan PM Tangkilisan Manado. Tim SAR selanjutnya melakukan pertolongan kepada sejumlah warga yang mengalami cedera baik ringan maupun berat selama mengungsi, ke titik pengungsian guna mendapat pertolongan pertama oleh tim medis. Selanjutnya dari tiga tempat itu, warga yang cedera cukup serius diangkut ke Kantor Gubernur Sulut untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Simulasi yang berlangsung untuk pertama kali di Kota Manado tersebut, menurut Vanny W, warga Sario, merupakan hal yang positif mempersiapkan masyarakat Manado bila terjadi bencana tsunami di kemudian hari. "Simulasi semacam ini supaya dilakukan secara rutin, dengan demikian warga terbiasa secara cepat mengantisipasi bila terjadi bencana alam yang datangnya tidak terduga tersebut,"kata Vanny. Kegiatan simulasi ini dipantau melalui saluran televisi oleh tiga Menteri Kabinet Indonesia Bersatu dari Kantor Gubernur Sulut masing-masing Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menristek Kusmayanto Kadiman, Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi, serta Gubernur Sulut Sinyo H Sarundajang dan Gubernur Gorontalo Fadel Muhamad, Pangdam Wirabuana dan sejumlah pejabat pemerintah lainnya. Adanya Tsunami Drill , maka kondisi kota Manado sejak pagi hari sudah terlihat ramai, kendaraan yang lalu lalang di jalan-jalan protokol jauh lebih banyak dari biasanya, akibatnya sejumlah titik sempat terjadi kemacetan. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008