Gaza City (ANTARA News) - Israel menggempur berbagai sasaran Hamas di Jalur Gaza, Sabtu, sehingga menewaskan paling tidak 228 orang sebagai balasan atas serangan roket dalam salah satu hari paling berdarah dalam konflik Timur Tengah yang telah berlangsung beberapa dasawarsa. Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, menyatakan "Operasi Cast Lead" terhadap gerakan Islam itu, yang juga telah melukai sekitar 700 orang, akan terus berlangsung selama diperlukan. "Pertempuran itu akan panjang dan sulit, namun saatnya telah tiba untuk bertindak dan bertempur," katanya, sebagaimana dilaporkan AFP. Pemimpin Hamas di pengasingan, Khaled Meshaal, menyerukan di Damaskus bagi dilakukannya intifada Palestina, atau perlawanan, terhadap Israel dan menjanjikan serangan-serangan baru bunuhdiri. Menyusul pemboman tengah pagi, di mana 60 pesawat tempur menyerang lebih dari 50 sasaran hanya dalam beberapa menit, Hamas menembakkan lebih dari 70 roket ke Israel yang menewaskan satu orang dan melukai empat lainnya, demikian menurut jumlah korban baru Israel. Serangan udara Israel terus berlangsung secara sporadis sepanjang hari itu dan hingga malam. Dua anggota Hamas tewas dalam serangan helikopter Israel di Gaza City timur saat mereka akan menembakkan roket ke Israel, kata sebuah sumber medis. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008