Brisbane (ANTARA News) - Pernyataan Wakil Perdana Menteri Australia Julia Gillard yang terkesan mendukung aksi brutal buta militer Israel pada rakyat Palestina dikecam keras ribuan pemuda Arab Australia yang menggelar demonstrasi damai di depan kantor Konsulat Amerika Serikat di Sydney, Senin sore. Media Australia melaporkan, para pemuda Arab Australia yang berdemo menegaskan ketidaksetujuan mereka pada tudingan Julia Gillard bahwa Partai Hamas adalah pihak yang memulai permusuhan dengan Israel. Aksi demonstrasi anti-Amerika Serikat dan Israel itu digelar ribuan pemuda Arab Australia di Sydney sebagai reaksi atas pembantaian militer Israel terhadap rakyat Palestina di wilayah Gaza yang menewaskan lebih dari 300 orang dan melukai lebih dari seribu orang lainnya. Julia Gillard dalam kapasitasnya sebagai pejabat perdana menteri sebelumnya menyerukan Palestina dan Israel untuk melakukan gencatan senjata dan menghindari aksi melukai warga sipil. Serangan militer Israel itu disebut Gillard sebagai respons terhadap apa yang disebutnya agresi Hamas terhadap Israel. "Jelas, mereka (Hamas) merusak gencatan senjata dan terlibat dalam aksi agresi melawan Israel," katanya di Adelaide, Minggu (28/12). Dalam masalah Palestina-Israel, pemerintah Australia memandang "solusi dua negara bangsa" sebagai cara terbaik menyelesaikan konflik berkepanjangan tersebut. Pandangan itu pernah disampaikan Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith berkaitan dengan perayaan 60 tahun berdirinya negara Israel Maret lalu. Australia menghormati "hak Israel" untuk hidup dan "sebuah negara bangsa (yang merdeka) bagi rakyat Palestina", katanya. Australia memiliki kontribusi bersejarah bagi kelahiran negara Israel yang diproklamasikan pada 14 Mei 1948. Berbeda dengan Australia, Inggris, Amerika Serikat, Singapura dan Mesir yang mengakui eksistensi Israel, Indonesia hingga kini tidak mengakui kedaulatan negara Israel yang didirikan di atas tanah rakyat Palestina yang dicaploknya. Sebaliknya, Indonesia mengakui kedaulatan Palestina kendati negara Palestina belum memiliki wilayah yang pasti. Israel sejauh ini memiliki total luas wilayah 20.770 kilometer persegi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008