Teheran (ANTARA/Xinhua-OANA) - Tujuhribu mahasiswa Isfahan di bagian tengah Iran, Senin, mendaftarkan diri untuk memerangi Israel, lapor kantor berita setengah resmi Iran, Fars. "Pada hari pertama pendaftaran untuk memerangi zionis dan membantu rakyat Palestina, 7.000 mahasiswa dari berbagai universitas di Isfahan telah menyampaikan kesediaannya (pergi ke Palestina)," kata Mohammad Zarifi, anggota Perhimpunan Mahasiswa Islam Iran sebagaimana dikutip Fars. Pada hari yang sama, satu lagi kelompok mahasiswa Iran, Mahasiswa Basij (relawan) dari Universitas Tehran, mengumumkan organisasinya mendaftar relawan untuk memerangi Israel. Pendaftaran itu dilakukan sehari setelah pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan fatwa yang menyatakan siapa saja yang meninggal dalam perang melawan Israel dan membela Jalur Gaza adalah syuhada. "Sebagai jawanan atas fatwa pemimpin spiritual mengenai Jihad (perang suci), mahasiswa Basij dari seluruh universitas Iran telah mendaftarkan diri dan pendaftaran akan dibuka besok," kata Alireza Zahedi, anggota Mahasiswa Basij di Tehran University, tanpa menyebutkan berapa jumlah mahasiswa yang sudah mendaftar. "Dalam waktu dekat, mahasiswa yang terdaftar akan mengadakan pertemuan guna menyampaikan kesediaan kepada pemimpin spiritual untuk berperang di wilayah pendudukan (Palestina)," katanya. Ribuan orang Iran, termasuk mahasiswa, melancarkan pawai di Teheran Senin pagi mengutuk serangan Israel di Jalur Gaza sambil membawa spanduk berisi slogan anti Israel dan anti AS. Israel, Sabtu pagi, melancarkan serangan udara besar-besaran yang disebutnya "ditujukan kepada HAMAS di Jalur Gaza" namun telah menewaskan 345 orang serta melukai lebih dari 1.000 orang. HAMAS, yang menguasai Jalur Gaza, mendapat dukungan kuat Iran --yang tak mengakui Israel sebagai salah satu negara dalam sistem internasional. Di markas besar PBB, New York, duta besar Mesir dan Palestina untuk badan dunia itu, Senin, meminta Dewan Keamanan PBB memaksa Israel mematuhi seruan dunia untuk segera menghentikan kekerasan dan aksi militer di Jalur Gaza. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008