Jakarta (ANTARA) - Manajer Everton Carlo Ancelotti merasa tidak nyaman dengan penutupan bursa transfer Liga Premier Inggris setelah musim berlangsung karena hal itu membuat pengelolaan pemain yang akan berpindah klub menjadi lebih sulit.

Klub-klub Liga Premier pada Kamis bersepakat untuk mengembalikan deadline bursa transfer pemain musim ini ke akhir Agustus atau awal September, sejalan dengan liga-liga top Eropa.

Langkah ini disepakati sehingga klub-klub bisa menghindari kehilangan pemainnya ke rival klub Eropa setelah jendela transfer ditutup pada 1 September tahun ini dan klub Inggris dilarang merekrut lagi pemain pengganti, demikian dilansir dari Reuters.

"Untuk pekerjaan saya, tidak baik adanya bursa transfer yang sangat terbuka ini," kata Ancelotti kepada wartawan, Jumat, sebelum bertandang ke Crystal Palace untuk laga Liga Premier Inggris.

Baca juga: Ancelotti tuntut pemain Everton tampil berani

"Bagi seorang manajer, ini adalah cara terbaik untuk memulai musim dan menutup bursa transfer pemainnya. Apabila anda harus mengelola pemain selama sebulan untuk mereka yang ingin hengkang, ini akan lebih sulit."

Everton mengalami peningkatan performa sejak Ancelotti mengambil alih kursi manajer, hanya kalah sekali dalam 10 pertandingan liga terakhir mereka dan menjauh dari zona degradasi. Kini mereka ada di urutan kesembilan klasemen sementara.

Manajer asal Italia itu mengatakan meskipun lolos ke Liga Europa menjadi suatu kemungkinan, finis di posisi keempat dan mengunci tiket Liga Champions adalah usulan yang sulit, sementara Everton terpaut delapan poin di belakang Chelsea yang berada di posisi keempat.

Baca juga: Everton siapkan 30 juta poundsterling untuk mantan gelandang Liverpool

"Biasanya ketika Anda mengganti manajer, ada reaksi dari para pemain," kata Ancelotti. "Sejak hari pertama, gaya sepak bola lebih baik. Kami harus meningkatkan lagi tetapi saya cukup puas."

"Jujur, kami tidak memikirkan (Liga Champions). Bermain Liga Europa akan menjadi hasil yang fantastis bagi kami untuk musim depan. Ini adalah target. Chelsea terlalu jauh di depan saat ini."

"Mungkin mereka akan lebih dekat dalam tiga atau empat pertandingan tetapi ada banyak tim yang fantastis."

Baca juga: Ancelotti ingin bayar kekalahan derby dengan perbaiki posisi klasemen

Everton akan menghadapi derby Merseyside dengan rival mereka, Liverpool, yang siap memastikan memenangkan gelar juara Liga Premier di kandang mereka ketika pemuncak liga itu bertandang pada 16 Maret.

Liverpool unggul 22 poin dari Manchester City yang berada di peringkat kedua dengan 13 pertandingan tersisa dan mereka berpotensi menjadi juara dengan kemenangan di Goodison Park, namun Ancelotti berharap itu tidak akan terjadi.

"Pikirannya adalah Liverpool akan memenangkan liga. Saya harap tidak di Goodison Park," kata Ancelotti seraya tersenyum. "Ada banyak stadion, jadi mengapa di Goodison Park?"

Baca juga: Ringkasan Liga Inggris: Everton bangkit atasi Watford
Baca juga: Ancelotti angkat topi untuk Richarlison

Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020