Yogyakarta (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyantap ikan malas atau betutu yang diolah dengan cara dikukus di Pondok Makan Pelem Golek di Jalan Palagan Tentara Pelajar Km 7, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat siang.

"Kami hidangkan menu spesial, yaitu ikan malas atau betutu steam (kukus). Betutu steam itu makanan yang penuh gizi yang sangat sehat karena diolah dengan rempah-rempah yang tidak terlalu berlebihan," kata Direktur Pondok Makan Pelem Golek Thomas Agus Soegiarto ditemui usai menjamu makan siang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan.

Baca juga: Presiden Jokowi shalat Jumat di Masjid Agung Sudirohusodo Sleman

Menurut Agus, steam atau kukus merupakan teknik masak unggulan restonya yang secara khusus dipesan oleh pihak Dapur Kepresidenan. Dianggap lebih sehat karena selain tanpa minyak, ikan yang hendak dikukus harus dalam kondisi segar.

"Ikan malas dipilih karena dipercaya memiliki nilai gizi tinggi. Di samping itu ada albumin yang tinggi yang baik untuk orang yang sakit kanker dan sakit pencernaan," kata dia.

Baca juga: Jokowi lepas elang Jawa dan tanam pulai di Merapi

Ada pula makanan pendukung lainnya untuk Presiden Jokowi, seperti ikan bakar kakap serta ikan gurame bakar yang dipadu dengan sayur brokoli serta jamur putih dan daging kepiting.

"Juga ada ayam goreng kampung karena Presiden Jokowi paling utama adalah makan ayam. Jadi ayam tidak bisa ketinggalan setiap beliau makan," kata dia.
Untuk menyiapkan hidangan itu, Agus mengaku baru dihubungi pihak Istana Kepresidenan pada Kamis (13/2) siang, kemudian pihaknya menyiapkan tempat dan sejumlah bahan ikan segar.

"Setelah ada kepastian Presiden Jokowi mau datang ke sini, kemarin saya langsung pesan ikan segar dan hidup. Kalau tidak dalam kondisi segar dan hidup dilarang oleh pihak Dapur Kepresidenan," kata dia.

Baca juga: Presiden tinjau upaya revitalisasi lahan kritis di Magelang

Agus mengaku bangga rumah makannya dikunjungi Presiden Jokowi bersama rombongan seperti Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur DIY Sri Sultan Hemengku Buwono X, serta Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin.

"Sebagai masyarakat kecil, ini kehormatan yang sangat luar biasa bagi kami. Meski agak grogi karena yang kami hadapi adalah orang nomor satu di Indonesia," kata dia.

Baca juga: Presiden pastikan WNI yang telah menjalani observasi di Natuna sehat

Pantauan Antara, setelah melakukan santap siang, Jokowi disambut sejumlah warga di depan gerbang rumah makan. Sadar dengan keberadaan warga yang memanggil-manggil namanya, Jokowi lantas merespons dengan membagikan beberapa kaus dibantu Paspampres.

Johan (27) adalah salah satu warga yang mendapatkan kaus berwarna hitam bertuliskan "Jokowi". Meski gagal berfoto bersama Presiden Jokowi, ia mengaku senang mendapatkan kenang-kenangan dari kepala negara.

"Tadi mau minta foto sama Presiden Jokowi, tapi belum bisa," kata warga Tegalrejo, Kota Yogyakarta ini.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020