tergelarnya infrastruktur 100 persen fiber optik itu diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan broadband berkualitas
Jakarta (ANTARA) - BUMN telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk agresif memodernisasi jaringan telekomunikasi dengan menggunakan teknologi 100 persen berbasis fiber optik di kota dan kabupaten seluruh Indonesia, sekaligus mempersiapkan layanan 5G.

Direktur Network & IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin di Jakarta, Minggu, mengungkapkan program modernisasi yang dikenal dengan istilah Modern Broadband City itu merupakan bentuk komitmen Telkom untuk meningkatkan kualitas layanan Information & Communication Technology (ICT) bagi masyarakat serta mempercepat terwujudnya digitalisasi Indonesia.

Baca juga: Kawasan CBD Jakarta akan didukung layanan 5G


"Pada era digital saat ini, tergelarnya infrastruktur 100 persen fiber optik itu diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan broadband berkualitas, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan digital yang jauh lebih baik," ujar Zulhelfi Abidin dalam keterangan resmi.

Adanya modernisasi jaringan ke fiber optik itu, lanjut dia, menjadi landasan penting dalam penyediaan layanan digital baik digital platform maupun services, yang dapat diakses melalui jaringan fixed broadband maupun seluler berkecepatan tinggi 3G/4G. Hal ini sekaligus menjadi langkah TelkomGroup dalam mempersiapkan hadirnya layanan 5G.

Ia menambahkan tersedianya infrastruktur digital yang berkualitas dan andal, diharapkan dapat mengembangkan potensi ekonomi lokal, regional dan nasional guna mendukung pembangunan ekonomi digital Indonesia.

"Hingga saat ini, telah terealisasi 215 Modern Broadband City dan 8 Modern Province," paparnya.

Ia menyatakan Telkom berkomitmen terus membangun masyarakat digital Indonesia dan mendukung kemajuan ekonomi digital nasional melalui penyediaan infrastruktur dan konektivitas yang merata bukan hanya di wilayah perkotaan, tetapi juga di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal.

Komitmen Telkom untuk melakukan modernisasi jaringan ini diapresiasi oleh para pejabat daerah baik provinsi maupun kota dan kabupaten.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengatakan Kalimantan sudah terhubung fiber optik 100 persen.

"Diharapkan kehadiran konektivitas fiber optik ini dapat mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Kalimantan," katanya.

Baca juga: Layanan 5G bakal percepat kinerja digitalisasi usaha nasional


Sementara itu, Wali Kota Mataram Ahyar Abduh mengatakan realisasi Modern Broadband City yang telah menyejajarkan Kota Mataram dengan kota besar lainnya.

Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menambahkan kehadiran konektivitas fiber optik Modern Broadband City dapat mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sejalan dengan visi dan misi Kota Denpasar.


"Infrastruktur ICT berbasis fiber optic yang disediakan Telkom ini diharapkan juga dapat membantu Pemkot untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, meningkatkan kualitas Indeks Pembangunan Manusia di Kota Denpasar serta mendukung Kota Denpasar menjadi Smart City terbaik," ujarnya.

Ia mengatakan adanya modernisasi jaringan dapat mendukung penerapan ICT yang terintegrasi di lingkungan pemerintah daerah baik provinsi maupun kota dan kabupaten, sehingga semakin efektif dan efisien dalam melayani masyarakat.

Selain itu merangsang pertumbuhan pengguna layanan ICT, khususnya internet berkecepatan tinggi guna mendorong geliat ekonomi lokal berbasis digital termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Layanan Triple Play IndiHome akan semakin maksimal setelah digelarnya jaringan fiber optik," katanya.

Telkom saat ini telah menyediakan layanan IndiHome dengan kecepatan hingga 1 Gbps.

Baca juga: Vietnam akan luncurkan layanan komersial 5G tahun ini

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020