Adapun jumlah penerima manfaat dana zakat tahun 2019 meliputi 658.777 jiwa atau meningkat lebih dari dua kali jumlah penerima manfaat tahun lalu 315.042 jiwa.
Jakarta (ANTARA) - Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI) selama tahun 2019 secara kuantitas berhasil mendayagunakan dana zakat mencapai Rp128,8 miliar dari total penghimpunan sebesar Rp130,2 miliar atau sebesar 98,89 persen.

"Jumlah itu meningkat dibandingkan pendayagunaan tahun sebelumnya sebesar 97,46 persen," kata Ketua Badan Pengurus YBM-BRI, Sepyan Uhyandi disela-sela hari kedua kegiatan lokakarya sekaligus Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Amil YBM-BRI) se-Indonesia 2020 di Jakarta, Jumat,

Adapun jumlah penerima manfaat dana zakat tahun 2019 meliputi  658.777 jiwa atau meningkat lebih dari dua kali jumlah penerima manfaat tahun lalu 315.042 jiwa.

Secara kualitas, kata dia, YBM-BRI juga memiliki capaian-capaian yang cukup membanggakan, di antaranya Program Beasiswa "Kader Surau" yang mencatatkan  798 prestasi di berbagai perlombaan tingkat universitas hingga internasional sepanjang tahun 2019.
Baca juga: YBM-BRI diharapkan mampu mentranformasi diri menjadi LAZ modern

Program Beasiswa Kader Surau merupakan salah satu program YBM-BRI di bidang pendidikan yang menitikberatkan pada pembentukan generasi intelektual Muslim yang memiliki jiwa kepemimpinan, berkarakter, berdaya saing, dan mengaplikasikan nilai-nilai Al Qur’an dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Penerima beasiswa merupakan mahasiswa terpilih dari perguruan tinggi negeri (PTN).

Selain mendapatkan bantuan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) atau "tuition fee", katanya, penerima beasiwa juga mendapatkan tunjangan biaya hidup (living allowance), dan asrama.

Mereka juga mendapatkan pengalaman berkontribusi di masyarakat secara langsung serta jejaring yang luas.
Baca juga: Yayasan Baitul Maal BRI salurkan bantuan korban banjir Jakarta

Saat ini, Program Beasiswa Kader Surau telah berjalan tiga angkatan dan sudah tersebar di 18 PTN di Indonesia, di antaranya ITB, UI, IPB, UGM, Unpad, Unsoed, Undip, ITS, Unair, Universitas Brawijaya, Unsri, Unila, Unand, Unej, Unsyiah, USU, UNRI, dan Unram serta program diperluas ke UNJ dan UNS.

"Sebanyak 45 persen penerima Beasiswa Kader Surau memiliki IPK di atas 3,50," katanya.

Sedangkan empat orang penerima Beasiswa Kader Surau menjadi presiden mahasiswa (Presma) dan wakil presiden mahasiswa (Wapresma) di Undip dan Unsri.

"Kedua pasang presma dan wapresma tersebut kami hadirkan dalam Mukernas YBM-BRI 2020 ini untuk mendapatkan apresiasi agar menjadi inspirasi bagi yang lain," katanya.
Baca juga: YBM-BRI salurkan pendayagunaan dana zakat Rp115 miliar

Berbagai intervensi program pemberdayaan dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial terus dihadirkan YBM-BRI dan berharap semoga pada tahun 2o2o dan pada tahun ke depannya YBM BRI selalu diberikan kekuatan dan keberkahan oleh Allah SWT dalam setiap gerak langkahnya, demikian Sepyan Uhyandi.

Mukernas dan lokakarya Amil YBM-BRI seluruh Indonesia yang dibuka Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) R Agus Sartono mewakili Menko PMK Muhajir Effendy yang berlangsung 20-22 Februari 2020 itu juga dihadiri dua direksi BRI, yakni Direktur Manajemen Risiko Agus Sudiarto dan Direktur Human Capital Herdy Rosadi Harman, selaku anggota Dewan Pembina YBM-BRI.

Selain itu, juga hadir Ketua Badan Pembina Syariah Prof Dr KH Muhammad Amin Suma dan ratusan Badan Pengurus dan Pelaksana YBM-BRI seluruh Indonesia.
Baca juga: Sedekah air, gerakan membantu masyarakat terdampak bencana kekeringan

Pewarta: Andi Jauhary
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020