Tanjungpinang (ANTARA) - Pengurus Partai Golkar merasa dikhianati Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, yang mendadak pindah ke Partai NasDem.

Sekretaris DPD Partai Golkar Tanjungpinang, Untung Budiawan, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan, Rahma memiliki janji politik untuk membesarkan Partai Golkar.

"Ada komitmen yang dibangun ketika kami mengusung beliau berpasangan dengan Pak Syahrul, tetapi tidak dilaksanakan. Tentu kami merasa dikhianati," ujarnya.

Untung mengaku baru semalam mengetahui Rahma keluar dari Partai Golkar. Namun dirinya, Ketua DPD Partai Golkar Tanjungpinang Ade Angga, dan Ketua DPD Partai Golkar Kepri Ansar Ahmad sudah berupaya memintanya untuk tidak keluar dari Partai Golkar.

Rahma sudah diingatkan bahwa kemenangan pilkada merupakan rentetan peristiwa sejarah yang tidak dapat dilupakan begitu saja.

"Kami sudah berupaya, tetapi ada hal yang tidak dapat kami penuhi dalam waktu cepat sehingga beliau keluar. Ya, tidak apa-apa," ujarnya.

Untung menegaskan keputusan Rahma meninggalkan Golkar akan mempengaruhi sikap partai itu di pemerintahan. Dalam waktu dekat, Golkar Tanjungpinang akan menentukan sikap, apakah akan menarik dukungan terhadap Syahrul-Rahma atau tidak.

"Apapun yang terjadi, kami tetap akan kritis. Kami harapkan Bu Rahma tetap istiqamah, dan tidak memutuskan tali silahturahim," tuturnya.

Ketua Partai NasDem Tanjungpinang, Bobby Jayanto membenarkan Rahma bergabung dalam kepengurusan Partai NasDem Kepri.

"Saya baru mengetahui Bu Rahma bergabung di partai kami. Besok beliau ikut dilantik bersama pengurus DPW NasDem Kepri lainnya," katanya, yang juga Ketua Komisi I DPRD Kepri.

Bobby menambahkan Rahma menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Partai NasDem Kepri. Kehadiran Rahma diyakininya akan memperkuat kepengurusan Partai NasDem Kepri.

Seluruh pengurus DPW Partai NasDem Kepri akan dilantik Ketua DPP Partai NasDem Surya Paloh.

"Kami menyambut baik bergabungnya Bu Rahma dalam kepengurusan Partai NasDem," ucapnya.

Baca juga: Golkar potensial rebut kursi Ketua DPRD Kepri

Baca juga: Golkar kerucutkan lima nama calon Gubernur Kepri

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020