"Pemimpin tidak berani menukik ke pokok masalah atau hanya berkutat pada masalah BBM, padahal seharusnya mengedepankan pola bersyukur dengan tidak membiarkan monopoli tadi," katanya kepada ANTARA dalam milad ke-99 Muhammadiyah di Garut, Minggu.
Dalam kesempatan lain, Amin juga mengomentari pernyataan jangan pilih Capres S, yang disebutnya menggelikan. Dia melanjutkan, seharusnya perang opini dijadikan pembelajaran bagi masyarakat yang masih feodal ini.
"Perang opini seperti yoyo yang ditarik ulur dan membingungkan masyarakat, tidak menukik pada pokok masalah yang tidak hanya masalah BBM," kata Amin. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
