afah, Perbatasan Mesir-Palestina,  (ANTARA News) - Belasan ambulans hingga Selasa  tengah malam  (WIB), terus menuju Rafah, kota perbatasan Mesir-Palestina, untuk mengangkut warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel.

Wartawan ANTARA melaporkan, ambulans yang datang dari arah Kairo, ibukota Mesir itu dmasuk ke Rafah kemudian setelah beberapa saat keluar lagi dari pintu gerbang Rafah lalu kembali ke Kairo dengan membawa korban.

"Ambulans-ambulans itu hilir mudik setiap waktu, untuk membawa korban-korban yang berjatuhan atas serangan Israel di wilayah Palestina," kata Yousri Muhammad Baumi, anggota "Ikhwanul Muslimin" (IM), organisasi dakwah di Mesir yang duduk duduk di Komisi Kesehatan parlemen Mesir.

Ia memberi rujukan bahwa sekurang-kurangnya sudah ada 180 korban luka warga di Jalur Gaza yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Mesir.

Sebanyak 86 anggota parlemen Mesir dari unsur MI, selalu siaga di perbatasan Rafah setiap hari, guna mengawal agar program-program bantuan kemanusiaan yang dikoordinirnya bisa masuk ke Gaza.

"Karena untuk memasok bantuan obat-obatan ke Gaza, satu-satunya pintu yang bisa dimasuki adalah yang ada di Rafah ini," kata Yousri MUhammad Baumi.

Belasan mobil ambulan itu juga ada yang disiagakan di pintu gerbang Rafah, untuk keperluan darurat bila terjadi korban.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009