Medan (ANTARA News) - Pangdam I Bukit Barisan (BB), Mayjen TNI Burhanudin Amin, menyatakan, pihaknya siap mengamankan Sumatera Utara (Sumut) terhadap kemungkinan reaksi balasan terakait meninggalnya Ketua DPRD Sumut, H Abdul Aziz Angkat. "Akibat peristiwa ini, berbagai kemungkinan sebagai reaksi balasan bisa saja terjadi. Tetapi kita harapkan Sumut bisa kondusif, aman dan tertib sehingga tujuan utama bisa tercapai," ujarnya kepada pers ketika tiba di Bandara Polonia, Medan, Selasa. Menurut dia, insiden pengunjukrasa pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) yang menyebabkan meninggalnya Ketua DPRD Sumut yang juga Sekretaris Partai Golkar Sumut itu bisa menjadi pemicu dan menimbulkan reaksi balasan. Reaksi balasan itu yang kemungkinan dilakukan oleh sejumlah organisasi yang menjadi bagian dari partai berlambang pohon beringin itu bisa saja mengganggu kondusifitas Sumut terutama menjelang pemilu legislatif 2009. Karena itu Pangdam I/BB meminta semua pihak bisa menahan diri dan pihaknya siap membantu pihak kepolisian untuk mengamankan propinsi itu. "Jelang pemilu kita sudah siap untuk membantu pihak kepolisian sesuaikan dengan prosedur, karena untuk pengamanan yang diutamakan polisi dan jika polisi minta bantuan kami siap. Walau siap bukan berarti kami masih di asrama, tetapi dalam kondisi siaga," tegasnya. Burhanudin Amin juga menyesalkan pada era demokrasi ini masih ada pihak dalam menyampaikan aspirasinya tidak menjunjung tinggi adapt ketimuran bahkan sampai mengorbankan Ketua DPRD Sumut yang juga tokoh di daerah itu. "Coba kita kembalikan kepada diri kita, kalau orang tua kita dilempari seperti itu bagaimana rasanya? Jadi kita harapkan silahkan saja menyampaikan aspirasi, tapi etika sopan santun harus tetap dijaga," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009