Jakarta (ANTARA News) - Ketua Karang Taruna Nasional Dodi Susanto mengingatkan kaum muda agar menjadi barisan terdepan dalam mengentaskan masalah pengangguran, terlebih pada masa krisis global yang juga berimbas pada Indonesia. "Ayo kaum muda bekerja, Ayo Pokoknya Harus Kerja (PHK). Ini harus tertanam pada diri para pemuda terlebih pada masa krisis," katanya saat menggelar Pertemuan Nasional Serikat Anti Pengangguran di Aula SMKN 27 Pasar Baru,Jakarta, Jumat. Acara yang diikuti oleh sekitar 2 ribu orang anggota Karang Taruna yang berasal dari 27 provinsi di Indonesia ini dibuka Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno dan dihadiri pula Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Direktur Utama Jamsostek dan Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hal senada diungkapkan Erman Suparno. "Sebagai pemuda harus mau dan berani menghadapi tantangan ini," kata Erman. Kaum muda, lanjutnya, dengan semangat, motivasi dan inovasi perlu bersama-sama mengatasi permasalahan bangsa, antara lain melalui pemuda bangkit dalam inovasi menciptakan lapangan pekerjaan. Ayo PHK (Pokoknya Harus Kerja) merupakan slogan yang digagas Menakertrans, Erman Suparno sebagai usaha menyatukan komitmen dan bersinergi untuk membangkitkan semangat bersama untuk membangun negeri. "Bekerja di bidang apa pun, asalkan itu merupakan pekerjaan yang halal, tidak merugikan orang lain dan memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya," tambah Erman. Serikat Anti Pengangguran didirikan sejak 14 November 2008, dengan tujuan untuk memanfaatkan potensi karang taruna dan kaum muda dalam rangka mengentaskan pengangguran, terutama dilingkungan terdekat. "Berbagai kegiatan telah kami lakukan, yang paling utama adalah peningkatan keterampilan yang mendorong terciptanya lapangan kerja usaha baru dan membangun motivator usaha untuk mendorong anak muda pasif menjadi aktif," ujar Dodi. Dia mencontohkan pada lingkungan nelayan yang seringkali menyisakan sepertiga "penonton" yakni mereka yang tidak memiliki keahlian menjadi nelayan atau pengangguran. Mereka inilah yang kemudian ditingkatkan dari "penonton" menjadi pelaku aktif. dengan memberikan keterampilan menambah nilai produksi, yakni memproses tepung ikan menjadi kerupuk ikan. Selain bidang perikanan, anggota Serikat Anti Pengangguran juga mendorong terciptanya lapangan kerja pada sektor jasa dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009