di 17 Lokasi Seluas 890 HA
   
     Jakarta, 6/2 (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau mengerahkan masing-masing 4 regu Manggala Agni di 3 daerah operasi, yaitu DAOPS Rengat, DAOPS Siak, dan DAOPS Dumai guna memadamkan kebakaran besar yang melanda lahan masyarakat di beberapa kawasan Propinsi Riau. Regu pemadam kebakaran Manggala Agni Balai Besar KSDA Riau DAOPS Siak bersama masyarakat berhasil memadamkan api di 9 lokasi hingga mencapai 662 Ha yang merupakan lahan masyarakat dan perkebunan kelapa sawit. Sedangkan di DAOPS Rengat, pasukan Manggala Agni berhasil memadamkan api hingga pekan terakhir Januari lalu di 5 lokasi yang meliputi lahan seluas 153 Ha. Di Dumai, regu pemadam kebakaran Manggala Agni mengalami hambatan karena kebakaran terjadi di lokasi yang sulit seperti semak belukar dan ilalang yang bertanah gambut. Kebakaran juga menghanguskan sebagian kebun sawit dan pohon-pohon akasia masyarakat, akibat perambahan untuk penyiapan lahan penanaman. Empat (4) regu Manggala Agni DAOPS Dumai berhasil memadamkan api di 3 lokasi, yaitu di Desa Teluk Makmur Kec. Medang Kampai, Desa Rantau Bais kec. Tanah Putih, dan Desa Mumugo Kec. Tanah Putih. Lahan yang terbakar hampir meliputi lahan seluas 75 Ha.

     Penyebab kebakaran utamanya adalah akibat ulah sebagian masyarakat yang masih membakar untuk membuka lahan perkebunan dan perladangan. Balai Besar KSDA Riau bekerjasama dengan masing-masing Polres dan Polsek di wilayah terjadinya kebakaran telah mengisolasi dan  merentangkan police line guna mengamankan lokasi tersebut untuk upaya penyelidikan pelaku pembakaran. Namun hingga akhir pekan lalu, tidak seorangpun para pemilik atau penggarap lahan yang mengakui lahan mereka telah terbakar.

     Balai Besar KSDA Riau akan terus bekerja keras melakukan upaya pemadaman lahan-lahan yang terbakar, sekaligus menggalang upaya tindakan penegakan hukum terhadap para pelaku pembakaran.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi Masyhud, Kepala Pusat Informasi Kehutanan, Departemen Kehutanan

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009