Yogyakarta (ANTARA News) - Hujan disertai angin kencang, Jumat siang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, dua orang luka dan beberapa rumah rusak. "Kerusakan paling parah terjadi di kecamatan Tempel, selain mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, dua orang luka dan sedikitnya tiga rumah serta balai desa rusak," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Alam, Dinas Pengairan, Pertambangan dan Penanggulangan Bencana Alam (P3BA) Kabupaten Sleman, Singgih Sudibyo, Jumat petang. Ia mengatakan, dua korban luka dalam kejadian tersebut atas nama Ambarwati (17) dan neneknya Ny. Lasiyem (60) warga dusun Bandung, Desa Tambakrejo, Tempel akibat tertimpa pohon tumbang di jalan Boyong. "Saat kejadian kedua korban sedang melintas dengan mengendarai sepedamotor, tiba-tiba angin kencang dan menumbangkan pohon jati di tepi jalan hingga menimpa keduanya. Akibat kejadian tersebut kedua korban mengalami luka di kepala sehingga harus mendapatkan beberapa jahitan," katanya. Sedangkan, di desa Sumberejo, Kecamatan Tempel angin kencang menumbangkan sebuah pohon cemara sehingga menimpa balai desa hingga rusak pada bagian pagar dan beberapa atap. "Selain itu angin kencang juga mengakibatkan sebuah pohon cemara di samping kantor Bank BRI I Kecamatan Tempel tumbang dan menimpa sebagian dari bangunan kantor bank tersebut," katanya. Lebih lanjut ia mengatakan, kejadian serupa juga terjadi di dusun Kapukondo, desa Banyurejo, kecamatan Tempel yang mengakibatkan satu pohon jati tumbang dan menimpa rumah milik Hadi Sandimin (50). "Akibat dari kejadadian tersebut rumah mengalami rusak parah pada bagian atap dan sepeda motor yang ada di dalam rumah juga ikut rusak," katanya. Lebih lanjut ia mengatakan, angin kencang di Banyurejo ini juga mengakibatkan satu pohon kelapa tumbang dan menimpa rumah milik Mujiman (50) hingga mengakibatkan atap rusak dan beberapa genteng hancur. "Angin kencang juga mengakibatkan sejumlah pohon di beberapa wilayah di Sleman tumbang dan menimpa jaringan kabel listrik sehingga menyulitkan evakuasi karena PLN belum mematikan aliran listrik," katanya. Singgih mengatakan, kejadian pohon tumbang tersebut diantaranya terjadi di desa Trimulyo, Sleman yakni sebuah pohon melinjo tumbang menimpa rumah warga dan jaringan kabel listrik kemudian di desa Kronggahan desa Trihanggo, Kecamatan Gamping dan di desa Sinduadi kecamatan Mlati juga terdapat beberapa pohon yang tumbang. "Sementara di dusun Beteng, desa Margodadi, Kecamatan Seyegan sebuah pohon tumbang menimpa makam desa dan di dusun Sawahan desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak sebuah pohon tumbang melintang di jalan dan di dusun Grogolan, Desa Bimomartani sebuah pohon beringin juga tumbang di tepi jalan," katanya. Ia menambahkan, sebuah pohon langka yang berukuran besar milik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta juga tumbang dan menimpa ruang penyidikan Polsek Bulaksumur, Depok Sleman. "Sampai malam ini masih banyak pohon tumbang yang belum dievakuasi termasuk yang menimpa Polsek Bulaksumur karena selain jaringan listrik yang belum dimatikan, juga karena keterbatasan personel dan peralatan. Untuk evakusi ini kemungkinan akan kami lanjutkan besok pagi," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009