Jakarta (ANTARA News) - Kondisi lapangan yang berangin cukup kencang mempengaruhi penampilan pasangan Indonesia Sandy Gumulya/Ayu Fani Damayanti sehingga gagal meraih kemenangan atas Selandia Baru dalam partai penentuan juara Grup A, Piala Fed Grup I Asia/Oceania. "Ibu Martina Widjaja (ketua umum PP Pelti) lagi sedih karena sore tadi anginnya begitu kencang dan Sandy/Ayu tidak biasa dengan kondisi seperti itu sehingga mereka tidak bisa mengontrol bola,"ujar manajer tim Indonesia, Paquita Widjaya melalui surat elektronik, Jumat. Lagipula, tambah Paquita, kaki para pemain sudah melepuh setelah beberapa hari bermain di bawah cuaca panas terik yang luar biasa. "Namun jika dipikir kembali, kita telah berhasil menjadi peringkat tiga atau empat. Itu kan lumayan mengingat Indonesia mengawali Piala Fed tahun ini di peringkat buntut (nomor 8)," katanya. Kekalahan ganda Indonesia itu memastikan Selandia Baru menjuarai Grup A, Piala Fed Grup I Asia/Oceania dengan kemenangan 2-1 atas Indonesia, sekaligus memperbaiki rekor pertemuan mereka dengan Indonesia menjadi 3-7 dari 10 pertemuan. Pada Sabtu, Selandia Baru akan bertemu dengan juara Grup B, Australia, untuk menentukan tim yang maju ke playoff Grup II Dunia pada April mendatang. Pada pertandingan yang digelar di State Tennis Center, Perth, Australia, Jumat, satu-satunya angka yang diperoleh Indonesia disumbangkan oleh Ayu Fani Damayanti yang menundukkan Kairangi Vano 6-4, 7-6 (4). Keberhasilan Ayu tidak diikuti Sandy Gumulya yang tampil pada partai kedua. Sandy kalah dari Marina Erakovic dua set langsung 2-6, 4-6 yang membuat kedudukan menjadi 1-1. Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Thailand untuk menentukan tim yang menempati posisi ketiga dan keempat pada Grup I Asia/Oceania. Urutan kelima dan keenam ditentukan antara Korea Selatan dan Uzbekistan, sementara India dan Taiwan akan bertarung untuk menghindari degradasi.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009