Boyolali (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kesejateraan Rakyat (Menko Kesra) Aburizal Bakrie, menyerahkan Bantuan Langsung Manfaat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri senilai Rp479,225 miliar, untuk Bakorwil II Jateng 2009. Bantuan BLM PNPM tersebut diserahkan secara simbolis oleh Aburizal Bakrie kepada ke-13 kepala daerah kabupaten dan kota Bakorwil II Surakarta dan Kedu yang dipusatkan di Kantor Kabupaten Boyolali, Minggu. Ke-13 wilayah Bakorwil II Jateng, antara lain Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, sedangkan wilayah Kedu antara lain Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, dan Kebumen. Untuk Kabupaten Boyolali dengan BLM PNPM mandiri sebesar Rp41,07 miliar yangh tersebar di 19 kecamatan, Kota Surakarta senilai Rp9,205 miliar untuk lima kecamatan, Sukoharjo senilai Rp23,23 miliar untuk 12 kecamatan. Selain itu, bantuan juga Kabupaten Sragen senilai Rp26,42 miliar untuk 20 kecamatan, Karangnyar senilai Rp31,38 miliar untuk 17 kecamatan, Klaten senilai Rp47,475 miliar untuk 26 kecamatan, dan Wonogiri senilai Rp52,41 untuk 25 kecamatan. Wilayah Kedu, antara lain Kota Magelang menerima bantuan BLM PNPM Mandiri senilai Rp2,67 miliar untuk tiga kecamatan, Kabupaten Magelang Rp54,38 miliar untuk 21 kecamatan, Temanggung Rp48,815 miliar untuk 20 kecamatan Wonosobo Rp42,065 miliar 15 kecamatan, Purworejo Rp35,315 miliar 16 kecamatan, dan Kebumen Rp63,25 miliar 26 kecamatan. Aburizal Bakrie mengatakan, program tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan masyarakat mandiri. BLM dapat dimanfaatkan untuk membangun sarana prasarana perdesaan atau perkotaan, mengembangkan ekonomi produktif atau kegiatan sosial seperti untuk pendidikan dan kesehatan. BLM PNPM Mandiri, menurut Aburizal Bakrie, seperti yang telah dilakukan masyarakat Kecamatan Ampel Boyolali, mengembangkan peternakan kambing dengan sistem gaduh. Program itu berkesinambungan dari 61 ekor kambingdigulirkan berkembang menjadi 171 ekor. "Berkembangnya kegiatan ini geliat perekonomian masyarakat di Ampel khususnya menjadi meningkat," katanya. Selain itu, program tersebut, juga mendorong partisipasi dan prakarsa masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, membangun prasarana dan sarana dasar lingkungan serta meningkatkan ekonomi lokal secara gotong royang. Menurut Menko Kesra, pemerintah berperan sebagai pendorong dan fasilitator bagi masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan keberdayaan dan kemandiriannya sehingga keluar dari jerat kemiskinan dan meningkatkan kesejateraan. Kendati demikian, Menko Kesra meminta kepada pengelola program PNPM Mandiri untuk melibatkan kaum perempuan dalam setiap tahapan kegiatan program tersebut. "Karena, di negara dunia dalam mengentaskan kemiskinan bisa sukses, disebabkan tingginya peran serta kaun perempuan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009