Kediri (ANTARA News) - Angin kencang telah menumbangkan sebuah pohon flamboyan di Jalan Penanggungan, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin dan melukai dua orang.

Dua korban adalah Ety Wahyuni (16), seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) II dan Endang Budiharawati (41), seorang guru Sekolah Menengah Umum Daerah (RSUD) Gambiran, Kediri.

"Saya sebelumnya sudah merasa ada yang aneh, soalnya angin berhembus sangat kencang dan setelah itu pohon di dekat sekolah langsung bersuara," kata Riya Anggraini, pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) IV, yang berjarak sekitar tiga meter dari lokasi pohon tumbang itu.

Ia mengaku sempat terkejut karena pohon yang berusia lebih dari 10 tahun itu hampir mengenai dirinya. "Saya langsung lari," katanya.

Ety yang juga warga Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri langsung pingsan setelah kepalanya terbentur pohon. Ia ketika itu tengah melintas mengendari sepeda motor dari arah selatan.

Sementara Endang, warga Perumahan Wilis Mukti, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri yang mengendarai Yamaha Mio terluka di kedua kakinya karena tertimpa pohon tersebut.

Robohnya pohon menyebabkan lalu lintas di Jalan Penanggungan sempat macet dalam beberapa jam. Pohon setinggi 10 meter lebih itu hampir menutup sebagian ruas jalan.

Tidak lama kemudian warga dan petugas berusaha membersihkan dan mengevakuasi pohon beserta ranting-rantingnya.

Kepala Bagian Humas Pemkot Kediri, Haryono, mengatakan, pihaknya selalu intensif melakukan pantauan di lapangan terutama pohon yang umurnya puluhan tahun.

"Tapi, kita cukup kesulitan mengetahui pohon itu masih baik atau sudar keropos. Selain itu, kami juga tidak bisa memamtok umur tanaman maksimal berapa tahun untuk dipotong," katanya mengungkapkan.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009