Belek, Turki, (ANTARA News) - Ini bukan saga dari cinta mendua dari pelatih timnas Rusia Guus Hiddink yang menyatakan siap merapat ke kubu Chelsea, menyusul pemecatan Luiz Felipe Scolari. Ini filosofi cinta kepada harga sebuah kerja yang menjunjung tinggi setiap talenta dalam laga bola. Pelatih berkebangsaan Belanda itu mengatakan ia bersiap merapat ke Stamford Bridge, pada sisa musim kompetisi ini, setelah mendapat pesetujuan untuk melatih di dua tempat, demikian diwartakan Reuters. Chelsea beranggapan Hiddink sebagai yang terbaik di dunia ini setelah klub tersebut memecat pelatih asal Brazil, Luiz Felipe Scolari, Senin lalu. Dalam wawancara eksklusif dengan Reuters di markas latihan tim Rusia, Hiddink mengatakan ia memiliki hubungan khusus dengan milyuner pemilih Chelsea Roman Abramovich, yang membayar gajinya sebagai pelatih di Rusia. "Ini merupakan pengecualian khusus. Bila ada negara atau klub lain selain Chelsea yang mengajukan permintaan sama, saya akan langsung menjawab 'tidak'," kata Hiddink. "Chelsea berbeda karena saya memiliki hubungan baik dengan pemiliknya. Saya ingin menolong mereka dalam situasi seperti ini bila saya bisa," katanya. "Ini merupakan pekerjaan penuh dari hari ke hari. Tetapi hanya untuk dua atau tiga bulan, hingga akhir musim kompetisi ini," tambahnya. Hiddink mengatakan ia harus berhati-hati dengan risiko melatih klub besar tempat beberapa pelatih kondang sudah mereka depak dalam beberapa tahun ini. "Ada pribahasa lama dalam sepak bola ... pelatih disewa untuk didepak ... itulah risiko yang harus dihadapi," ujarnya. "Saya sudah melakukan hal itu (kombinasi dua pekerjaan) beberapa tahun lalu, ketika saya melatih di Australia dan PSV (Eindhoven) jadi saya sudah biasa dengan jenis perkjaan itu dan apa akibatnya," katanya. Asosiasi Sepak Bola Rusia memberi ijin kepada Chelsea untuk berbicara dengan Hiddink, dan menyatakan tidak ada hambatan baginya untuk melakukan pekerjaannya di dua tempat itu. "Kami tidak melihat hal itu sebagai suatu masalah," kata Direktur Umum Alexei Sorokin kepada Reuters, "Adanya jadwal tim nasional membuat Guus dapat mengkombinasikan dua pekerjaannya." Hiddink merencanakan terbang ke Moskow bersama pemain Rusia, Rabu, tetapi ia pulang kembali ke Belanda sebelum berangkat ke London.(*)       

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009