Tanjungpinang (ANTARA News) - Fokker 50 PK-RAL 527 Riau Air Lines (RAL) akhirnya diterbangkan dari Tanjungpnang menuju Pekanbaru pada Rabu pukul 20.15 WIB setelah mengami penundaan keberangkatan sekitar tiga jam karena mengalami kerusakan pada roda bagian depan. "Sudah diberangkatkan. Semua penumpang ikut berangkat," kata salah seorang aparat keamanan yang menjaga Bandara Raja Haji Fisabilillah Kota Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Roda pesawat Fokker 50 PK-RAL 527 macet ketika mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah, KM 12 Kota Tanjungpinang, dan 16 penumpang dari Batam bersama awak pesawat, selamat. Kapten Pilot Octario yangt memberangkatkan pesawat tersebut dari Bandara Hang Nadim Batam, dan tidak bisa dibelokkan saat mendarat di Fisabilillah pukul 15.55 WIB. Sebelumnya, Kadiv Operasi dan Teknik Bandara Raja Haji Fisabilillah Burhanuddin Siregar, pesawat mendarat mulus, namun setiba di landasan, sistem hidrolik pada roda utamanya rusak. Akibat kerusakan itu, hingga pukul 18.00 WIB, 17 calon penumpang dari Tanjungpinang dan tiga penumpang dari Batam yang transit, tertunda perjalanannya ke Pekanbaru, Riau. "Seharusnya saya berangkat ke Pekanbaru pukul 17.00 WIB," kata Ria, penumpang yang mendapat penjelasan dari RAL bahwa penerbangan terpaksa ditunda. Penundaan penerbangan RAL sempat mendapat protes dari penumpangnya. "Saya bawa bunga segar dan makanan, kalau ditunda bunga bisa mati dan makanan menjadi basi," kata Linda, salah seorang penumpang RAL Tanjungpinang-Pekanbaru. Sementara Azam Awang, salah seorang penumpang lainnya, mengatakan, kerusakan tersebut bukan karena disengaja. "Teknisi RAL sedang memperbaikinya. Katanya, kalau dalam waktu satu jam dapat diperbaiki, maka RAL akan diterbangkan dari Tanjungpinang ke Pekanbaru," kata Azam.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009