Jakarta (ANTARA News) - Dua anggota tim Piala Davis Indonesia, unggulan pertama Christoper Rungkat dan unggulan kelima Nesa Arta, bertemu di final turnamen Cigna Terbuka 2009, Minggu.

Kedua pemain yang belum pernah menjadi juara pada turnamen berhadiah total Rp200 juta itu, maju ke final setelah meraih kemenangan pada semifinal, Sabtu.

Christoper maju ke final setelah mengalahkan juara 2000, Andrian Raturandang dengan straight set 6-1, 6-3.

Tertinggal 0-1, Christoper segera menyamakan kedudukan pada game kedua dan memenangi lima game berikutnya untuk menutup set pertama 6-1.

Pada set kedua, Andrian bangkit saat tertinggal 1-3, dengan mematahkan servis Christoper untuk menyamakan kedudukan 3-3, sebelum unggulan pertama itu balas mematahkan servisnya pada game kedelapan sebelum menyudahi pertandingan.

Adapun Nesa bangkit dari ketertinggalan satu set untuk menumbangkan juara bertahan sekaligus unggulan kedua Sunu Wahyu Trijati 3-6, 6-2, 6-0.

Sementara itu, unggulan pertama tunggal putri Jessy Rompies meraih kemenangan saat memimpin 6-2 ketika lawannya Mia Sacca tidak melanjutkan pertandingan.

Di final, Jessy akan menghadapi unggulan ketiga Grace Sari Ysidora yang berhasil menyisihkan unggulan kedua Beatrice Gumulya 6-3,6-1.

"Untuk mengatasi dia saya harus bisa mengeluarkan permainan saya, dan jangan sampai tertekan," ujar Jessy mengenai lawan yang akan dihadapinya dalam perebutan gelar.

"Backhand-nya juga bagus, pokoknya melawan dia jangan sering mati sendiri, kalau sering mati sendiri pasti kalah," tambahnya mengenai pemain peringkat tujuh nasional yang pernah sekali mengalahkan dia itu. (*)

Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009