Kuala Lumpur (ANTARA News) - Polisi Malaysia menembak mati tiga WNI yang diduga terlibat 11 perampokan di negara bagian Terengganu, dua lagi tertembak tapi berhasil melarikan diri ke hutan ketika polisi mencoba menggrebek mereka dari sarangnya.

Kepala bagian kriminal kepolisian Terengganu, Mohd Fauzi Abduri, sebagaimana dikutip media massa Malaysia, Sabtu, menjelaskan, setelah melakukan pengintaian selama beberapa hari, polisi akhirnya melakukan serbuan pada Jumat dinihari sekitar jam 2.50.

Serbuan itu sempat diketahui para tersangka, lima orang yang dicurigai mencoba lari dengan membawa mobil menembus kepungan sekitar 30 orang polisi. Namun gagal, salah seorang mencoba menyerang polisi dengan parang tapi kemudian dibalas tembakan dan mati di tempat.

Sementara itu, empat tersangka lainnya melarikan diri. Polisi kemudian mengejar dan menurut informasi masyarakat, keempat tersangka ditemui di tepi jalan Shantong, Paka. Polisi kemudian melepaskan tembakan, dua tersangka langsung mati dan dua lainnya tertembak tapi berhasil melarikan diri ke dalam hutan Shantong.

Dalam penggrebekan itu, polisi menemukan sejumlah barang berharga, alat-alat untuk membongkar rumah, parang, handphone dan notebook.

Mereka diduga terlibat dalam pencurian 11 rumah di Marang, Hulu Terengganu, Setiu dan Dungun sejak 5 Januari 2009. Dua pemilik rumah yang merupakan kakak ipar dari salah seorang tersangka ikut ditahan untuk membantu penyidikan.

Polisi yakin dapat menangkap dua tersangka yang lari ke hutan karena keduanya sudah terluka tembak. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009