Denpasar (ANTARA News) - Anak Agung Prabangsa (44) wartawan Harian Umum Radar Bali yang dilaporkan menghilang dari rumah, ditemukan mengambang di perairan Selat Lombok di dekat pantai Kabupaten Karangasem, Bali bagian timur, Senin.

Petugas dari Polres Karangasem yang ikut mengevakuasi jenazah korban, menyebutkan mayat tersebut diyakini bernama AA Prabangsa karena  di saku celananya terdapat  kartu pers Radar Bali atas nama yang bersangkutan.

Jenazah dievakuasi dengan speed boat kemudian diangkut menggunakan ambulance dari Pelabuhan Padangbai, Karangasem menuju RSUP Sanglah Denpasar guna visum.

"Petugas perlu melakukan otopsi atas jenazah korban guna mengetahui sebab-sebab kematiannya, apakah karena kecelakaan atau hal yang lainnya," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar, yang hadir ke RSUP Sanglah.

Keluarga maupun perusahaaannya melapor ke polisi bahwa Prabangsa menghilang dari rumahnya di Denpasar sejak Rabu 11 Pebruari.

Keluarga korban menyatakan sepeda motor milik Prabangsa  ditemukan di kampung kelahirannya daerah Taman Bali, Kabupaten Bangli.

Sementara keluarga korban yang di Taman Bali, mengaku Prabangsa datang pada hari Rabu itu, namun tidak lama singgah.

"Karana tidak ada yang tahu kemana Prabangsa pergi, keluarganya kemudian melapor bahwa Prabangsa hilang," kata Kombes Sugianyar.

Polisi yang melakukan pencarian akhirnya mengetahui redaktur Radar Bali  itu tewas mengambang di kawasan di Selat Lombok, katanya.

Kabid Humas belum dapat menjelaskan mengenai sebab-sebab kematian korban, karena masih harus dilakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk menunggu hasil otopsi dari tim dokter.

Prabangsa  memulai karirnya sebagai wartawan Harian Umum Nusa Bali pada 1997, kemudian pada 2000 pindah kerja ke Mingguan Manggala, dan terakhir sejak 2003 hingga sekarang menjadi wartawan Harian Umum Radar Bali, grup Jawa Post. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009