Medan (ANTARA News) - Pembangunan jalan tol menuju bandara internasional baru di Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, ditargetkan sudah bisa dimulai paling lambat akhir tahun 2010.

"Konstruksinya kita tergetkan sudah harus dimulai tahun depan, paling lambat akhir tahun (akhir tahun 2010, red)," ujar Kepala Bappeda Sumut Riadil Akhir Lubis di Medan, Senin.

Menurut dia, segala sesuatu menyangkut pembangunan jalan tol tersebut telah dan akan terus dibicarakan dengan Departemen Pekerjaan Umum, sementara Sumut sendiri saat ini tengah menyiapkan "business plan-nya".

Pemerintah Provinsi Sumut berencana membangun sendiri fasilitas jalan tol dari Kota Medan ke lokasi bandara internasional baru di Kualanamu, setelah tidak ada investor yang berminat karena pembangunan jalan tol sepanjang lebih kurang 14,5 kilometer itu dinilai tidak feasible.

Gubernur Sumut, Syamsul Arifin sebelumnya diinstruksikan Wapres Jusuf Kalla agar membangun sendiri jalan tol ke bandara baru pengganti Bandara Polonia Medan tersebut. "Kumpulkan pengusaha-pengusaha daerah dan bikin sendiri kalau memang tak ada (investor) yang berminat," kata Wapres ketika meninjau lokasi bandara baru itu, akhir tahun lalu.

Pemprov Sumut, menurut Wapres, harus mampu membangun jalan tol sendiri. "Masa orang Medan tidak bisa bikin jalan tol, di sini kan banyak pengusaha kelapa sawit. Cari pengusaha baik-baik, jangan yang macam-macam. Cukup cari Rp1 triliun, sisa yang Rp2 triliun lagi bisa dikredit," ujar Wapres.

Pemprov Sumut sendiri merasa tertantang dengan instruksi Wapres tersebut, apalagi selama ini belum pernah terjadi pembangunan jalan tol diserahkan kepada pemerintah daerah.

Ditanya sumber dana untuk membangun jalan tol tersebut, Riadil Akhir Lubis mengatakan Pemprov Sumut akan mengajak pihak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II menjadi pemegang sahamnya.

"Setidaknya 70 persen kawasan yang akan dilewati jalan tol itu milik PTPN, karenanya kita akan mengajak PTPN untuk ikut menjadi pemegang sahamnya," katanya.

Menurut dia, dalam waktu dekat Pemprov Sumut juga segera akan membebaskan sisa 30 persen lahan yang bukan termasuk dalam kawasan PTPN II. Anggaran pembebasan lahan itu sendiri akan disediakan sepenuhnya oleh pemerintah pusat.

"Untuk tahap awal ini kita memang baru akan membangun jalan tol Medan-Kualanamu itu. Ke depan jalan tol itu akan kita lanjutan hingga ke Tebing Tinggi yang panjangnya sekitar 60 kilometer," demikian Riadil Akhir Lubis.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009