Madrid  (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 21 imigran Afrika utara, banyak dari mereka anak-anak, tewas tenggelam dengan disaksikan orang-orang yang sedang berenang ketika perahu mereka yang penuh sesak terbalik hanya beberapa meter dari pantai Kepulauan Canary, kata badan pelayanan darurat Spanyol, Senin.

Perenang dan peselancar berusaha menjangkau imigran-imigran itu ketika mereka berusaha menyelamatkan diri di perairan berombak sebelum kapal-kapal penjaga pantai tiba di lokasi itu, yang hanya 20 meter dari pantai Cocoteros di kota Teguise di Lanzarote pada Minggu pukul 19.00 waktu setempat (Senin pukul 02.00 WIB), kata seorang jurubicara pelayanan darurat

Enam orang berhasil diselamatkan namun penjaga pantai menemukan 18 mayat pada Senin. Mereka juga berusaha menemukan tiga orang lagi yang mereka lihat di perairan itu.

Badan pelayanan darurat memperkirakan, kapal itu membawa sekitar 28 orang, termasuk beberapa yang berusia di bawah 18 tahun, namun jurubicara itu tidak bisa mengkonfirmasi laporan media bahwa sejumlah korban selamat melarikan diri setelah mencapai pantai.

Pihak berwenang Spanyol biasanya berusaha mendeportasi para imigran yang memasuki negara itu secara ilegal melalui laut, banyak diantaranya dari Afrika Barat namun ada juga dari Maroko.

Sekitar 9.000 orang tiba di Kepulauan Canary tahun lalu, turun tigaperempat dari puncaknya pada 2006 ketika Spanyol melakukan patroli laut dan
meningkatkan deportasi.

Ribuan orang lagi juga diyakini tewas ketika melakukan upaya penyeberangan itu pada 2008, namun biasanya jauh di laut dan tidak bisa dilihat.

Pada akhir pekan, dua kapal lain yang membawa 145 orang, termasuk sekitar 20 anak, mendarat dengan selamat di daerah berdekatan Tenerife.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009