"Dewan Gubernur tahun ini memutuskan memfokuskan pada peningkatan kualitas pengawasan perbankan kita, ini adalah tekad bulat kami," katanya dalam pembukaan program pelatihan pengawasan bank di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, saat ini masih banyak kritikan terhada pengawasan bank. Untuk itu adanya peningkatan kualitas pengawas bank menjadi amat diperlukan untuk menjawab kritikan tersebut.
"Kita yakin bahwa bank Indonesia bisa menjawab tantangan, bahkan kritikan yang kita dengar dari waktu ke waktu mengenai kemampuan kita dalam mengawal sektor perbankan dan sektor keuangan secara umum semakin baik," katanya.
Ia menambahkan, saat ini masih terjadi "lag" (kesenjangan waktu) antara hasil temuan dengan tindakan. Untuk itu pihaknya akan mengupayakan agar hasil temuan dapat segera diikuti dengan tindakan.
Saat ini menurut dia, peranan perbankan di Indonesia sangat penting sebab 80 persen sistem keuangan berada di perbankan.
Sementara itu, guna meningkatkan kualitas pengawas perbankan, BI membuka pendidikan dan pelatihan perbankan . "Pendidikan dan pelatihan pengawas bank merupakan kegiatan rutin pengembangan SDM dan komitmen meningkatkan kualitas SDM," kata Boediono.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
