Malang (ANTARA News) - Langkah Persema, Malang, untuk bisa mencapai babak 8 besar Copa Indonesia kian berat, setelah Kamis (19/2) kemarin mereka kalah 0-3 dari Persipura di Stadion Mandala Jayapura.

"Untuk bisa lolos dan menembus babak 8 besar, minimal 4 gol yang bisa kita sarangkan ke gawang Persipura dan Persema tidak kebobolan. Memang berat, tapi kami optimis dan sebenarnya anak-anak mampu mengimbangi permainan Persipura," kata pelatih Persema Subangkit ketika dihubungi di Jayapura, Jumat.

Menurut dia, dari tiga gol Persipura yang disarangkan ke gawang I Komang Putra, hanya satu yang benar-benar murni dan dua gol lainnya berbau kontroversi.

Hadiah penalti untuk Persipura di menit ke-20 yang membuahkan gol, kata Subangkit kontroversial, karena kapten Persema Bima Sakti sebenarnya tidak handsball.

Mantan pelatih Persatuan Sepak Bola Indonesia Kudus (Persiku) itu mengatakan, kekalahan Persema dari Peripura bukan semata-mata akibat teknik dan strategi (taktik) saja, tapi lebih banyak disebabkan faktor nonteknis.

Subangkit menegaskan, kekalahan tersebut harus dibalas di Malang pada "leg" kedua yang rencananya digelar, Rabu (4/3) di Stadion Gajayana.

Rombongan tim Persema dijadwalkan tiba di Malang Jumat malam ini dan langsung menjalani masa recovery selama satu hingga dua hari ke depan sebelum fokus mempersiapkan pertandingan di Divisi Utama melawan Gresik United (GU), Sabtu (28/2).

"Anak-anak harus istirahat dulu setelah melakoni laga berat dan perjalanan yang cukup jauh. Kalau langsung latihan hasilnya juga tidak akan bisa maksimal, lebih baik istirahat dulu agar persiapan jelang laga menghadapi GU bisa maksimal," tegasnya.

Pada leg kedua Copa Indonesia, Persema menjamu Persipura pada Rabu (4/3) mendatang, sementara jadwal di ajang Divisi Utama pada saat bersamaan Persema harus menghadapi Persibo Bojonegoro.

Belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai jadwal yang berbenturan tersebut.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009