Makassar (ANTARA News) - Konser grup musik Sheila On 7 dan Drive yang berlangsung di anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berlangsung ricuh. "Awalnya, konser berjalan dengan normal tanpa adanya keributan dan pada saat konser sudah berjalan hampir setengah jam, konsernya berubah jadi ricuh," ujar salah seorang pengunjung Nita, di Makassar, Minggu. Menurutnya, konser yang diawali oleh penampilan grup musik pendatang baru Drive berlangsung normal seperti konser-konser pada umumnya. Namun situasi itu berubah setelah 20 menit berlangsung. "Saya tidak tahu apa penyebabnya, yang pastinya beberapa penonton saling lempar dengan menggunakan sandal dan botol plastik air mineral sehingga menyebabkan sejumlah penonton ikut tersulut emosinya dan membalas lemapara itu," katanya. Penonton juga terlibat saling dorong sesama pengunjung sehingga aksi perkelahian tidak dapat terhindarkan. Beberapa kelompok remaja itu pun saling pukul dan menyebabkan luka-luka memar akibat bogem mentah yang dilayangkaan para remaja tersebut. Aparat kepolisian yang dibantu dengan penonton lainnya yang berada di tempat konser tersebut sempat melerai perkelahian itu, namun para pemuda yang tadinya bertikai langsung berjoget untuk mengelabui polisi. "Yang saya lihat pada saat polisi melerai perkelahian itu, sejumlah remaja yang tadinya bertikai langsung berjoget sambil mengelabui polisi," ujar salah seorang mahasiswi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Makassar tersebut. Setelah beberapa menit kemudian, perkelahian kembali terjadi sehingga aparat polisi dan petugas keamanan konser yang disiapkan panitia pelaksana terlihat kerepotan. Meski vokalis grup Sheila On 7, Duta beberapa kali memeperingatkan penonton untuk tidak berbuat onar dan mengganggu kesenangan penonton lainnya, namun aksi keributan tetap saja terjadi. Aparat kepolisian yang mencoba menenangkan penonton tidak menghiraukannya sehingga beberapa orang penonton diamankan dan dibawa ke Mapolresta Makassar Barat untuk dimintai keterangannya. "Untuk sementara tiga orang pemuda sudah kami amankan dan dibawea ke Mapolresta Makassar barat untuk diperiksa karena diduga ketiganya adalah penyulut perkelahian tersebut," ujar anggota Mapolresta Makassar Barat yang tidak ingin namanya disebutkan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009