Mataram (ANTARA News) - Sedikitnya lima rumah warga jamaah Salafi di Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) diserang masyaraka, karena dinilai telah menyingung masyarakat yang menganut faham Ahlisunnah Waljamaah.

Rumah-rumah tersebut hancur sementara rumah yang lainnya atapnya dipenuhi batu bekas lemparan sehingga mereka harus mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga terdekat.

Hasbiallah (45) salah seorang jamaah Salafi Minggu mengatakan, masyarakat dengan tiba-tiba menyerang rumah warga Salafi sehingga membuat warga Salafi ketakutan.

Alasan menyerang adalah karena Salafi dituduh menerbitkan buku yang menyingung jamaah Ahlisunnah Waljamaah.

Dia mengatakan, Jamaah Salafi adalah sama dengan jamaah Ahlisunnah Waljamaah, karena sama-sama berkiblat ke Imam Syafi'ie, meskipun sedikit ada perbedaan tentang bid'ah.

Penyerangan terhadap jamaah Salafi tidak hanya terjadi di Gerung, Lombok Barat, namun pernah terjadi di Kota Mataram dan Walikota Mataram segera mengambil tindakan dengan mengumpulkan jamaah Salafi.

Setelah diberikan pengertian, maka jamaah Salafi dan Ahlisunnan Waljamaah berdamai sehingga sampai hari ini tidak pernah terjadi salah faham lagi.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009