Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mempersilakan semua pihak untuk ikut mengawasi netralitas TNI, hingga dapat berjalan sesuai aturan berlaku.

"Saya sudah berkali-kali sampaikan, TNI akan menjaga netralitasnya seperti penerbitan buku saku Netralitas TNI, mekanisme pengawasannya dan implementasinya. Silakan diawasi," katanya, di Jakarta, Kamis.

Ditemui usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Monumen Dwikora-Trikora, ia menegaskan, pihaknya akan bertindak tegas kepada prajurit TNI yang tidak netral.

"Kalau ada yang bandel, semua akan diproses sesuai aturan dan prosedur yang berlaku," katanya.

Djoko dalam beberapa kesempatan, menegaskan, netralitas TNI sudah final.

Tentang jaminan netralitas TNI akan berjalan sebagaimana mestinya, Panglima TNI menjelaskan, setiap prajurit sudah terikat dengan Saptamarga dan Sumpah Prajurit.

Karena itu, tidak alasan bagi mereka untuk tidak patuh dan taat pada instruksi yang diberikan.

Panglima TNI menambahkan, instruksi dan sistem komando di lingkungan TNI disertai penerbitan buku saku Netralitas TNI, cukup memadai untuk membentengi prajurit TNI dari kegiatan politik praktis termasuk yang berkaitan dengan Pemilu 2009.

Jaminan lainnya, adalah partisipasi masyarakat dan seluruh komponen bangsa Indonesia untuk ikut mengawasi pelaksanaan netralitas TNI.

"Sebab netralitas TNI sejatinya merupakan kehendak rakyat yang diamanatkan melalui Undang-Undang TNI maupun undang-undang Pemilu, maka seluruh komponen bangsa dan masyarakat, memiliki kewajiban dan tanggung jawab guna mengimplementasikannya. Jadi, silakan saja diawasi lah," ujar Djoko. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009