Hua Hin (ANTARA News) - Para Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menggelar pertemuan informal dalam rangkaian Pertemuan Puncak ke-14 ASEAN di Hua Hin, sebuah kota peristirahatan 200 km selatan Bangkok.

Menurut keterangan dari Direktur Jenderal ASEAN Departemen Luar Negeri Djauhari Oratmangun, pertemuan informal tingkat Menlu ASEAN itu dilakukan pada Jumat pagi di Resor Dhusit Thani.

Pertemuan tingkat Menlu ASEAN merupakan pertemuan pendahuluan yang biasanya dilakukan untuk membahas sejumlah isu yang dimungkinkan dibahas oleh para Kepala Negara/Pemerintahan dalam pertemuan informal, yang akan dilakukan pada 1 Maret 2009.

Dalam kaitannya dengan pelaksanaan KTT ke-14 ASEAN yang bersejarah karena merupakan pertemuan puncak pertama yang dilakukan ASEAN setelah pengesahan pemberlakuan Piagam ASEAN, Djauhari menjelaskan bahwa sejumlah isu yang mungkin dibahas dalam pertemuan informal tersebut antara lain penerapan Piagam ASEAN, pertukaran pandangan mengenai isu regional dan internasional, memperkuat kerjasama regional dan hal-hal yang berkaitan dengan East Asia Summit.

Pada topik penerapan Piagam ASEAN, lanjut dia, akan dipastikan bahwa dua cetak biru Komunitas ASEAN --cetak biru Komunitas Politik dan Keamanan serta cetak biru Sosial dan Budaya-- dapat diadopsi.

Dalam cetak biru Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN terangkum sejumlah isu antara lain demokratisasi, perlindungan HAM, pemberantasan korupsi, ekstradisi, penanganan penangkapan ikan ilegal, dan konvensi perdagangan manusia.

Sedangkan cetak biru Komunitas Sosial dan Budaya ASEAN merangkum isu-isu mengenai perlindungan dan promosi hak-hak pekerja migran, lingkungan hidup dan perubahan iklim, pengelolaan hutan secara berkelanjutan, toleransi antar umat beragama, serta pelestarian dan promosi warisan budaya.

Kemudian, lanjut dia, pada topik pertukaran pandangan tentang isu-isu kawasan dan internasional akan dibahas antara lain konflik Israel-Palestina, kasus Myanmar, normalisasi hubungan dua Korea, dan Inisiatif Chiang Mai.

Sebelum pembukaan Pertemuan Puncak ke-14 ASEAN, para Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN juga akan melakukan pertemuan dengan kelompok pemuda, masyarakat madani, dan perwakilan parlemen.

Masing-masing pertemuan yang diagendakan selama lebih kurang 30 menit hingga 1 jam itu akan merupakan salah satu sarana untuk mewujudkan ASEAN yang lebih berbasis pada masyarakat.

ASEAN beranggotakan 10 negara yaitu Brunei, Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, Filipina, Singapura, Laos, Kamboja dan Vietnam.

Pertemuan puncak ke-14 ASEAN seharusnya diselenggarakan di Thailand pada penghujung Desember 2008 namun akibat gejolak politik di dalam negeri Thailand maka Pertemuan Puncak itu ditunda hingga Februari 2009. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009