Kekhawatiran ini turut menekan nilai tukar rupiah sebagai salah satu aset berisiko
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan melemah seiring kekhawatiran pasar terhadap dampak Virus Corona baru atau Covid-19 yang terus meluas.

Rupiah ditutup melemah 68 poin atau 0,48 persen menjadi Rp14.243 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.175 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat, mengatakan pasar masih khawatir dengan Virus Corona. Peningkatan kejadian terus terjadi di beberapa negara dan bahkan ada negara baru.

Banyak pemerintahan sudah mengakui dampak negatif wabah Virus Corona terhadap perekonomian.

"Kekhawatiran ini turut menekan nilai tukar rupiah sebagai salah satu aset berisiko," ujar Ariston.

Sementara itu, imbal hasil (yield) obligasi Pemerintah AS tenor 10 tahun terus turun hingga sore ini sudah di level 0,71 persen, level terendah baru sepanjang masa.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp14.199 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.199 per dolar AS hingga Rp14.291 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.267 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.168 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah Jumat pagi loyo, tertekan fundamental ekonomi AS yang kuat

Baca juga: IHSG dibuka jatuh, seiring pergerakan bursa Asia


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020