Hua Hin (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di Hua Hin, sebuah kota peristirahatan yang terletak sekitar 200 kilometer dari Kota Bangkok, Thailand, pada Jumat sore pukul 17.30 WIB untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-14 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang berlangsung tanggal 27 Februari-1 Maret 2009.

Pada lawatan Menteri Luar Negeri Thailand Kasit Piromya awal Februari lalu Pemerintah RI telah menyampaikan kesediaan Presiden Yudhoyono untuk menghadiri acara tahunan tingkat kepala negara/pemerintahan ASEAN tersebut.

Menteri Luar Negeri Hassan Wirayuda yang telah tiba di Hua Hin sehari sebelum kedatangan Presiden Yudhoyono menjelaskan, Presiden dijadwalkan memimpin pertemuan konsultasi tahunan kerjasama subregional di sela-sela pelaksanaan KTT ke-14 ASEAN.

Pada Sabtu pagi, sebelum pembukaan KTT ke-14 ASEAN, Presiden akan memimpin pertemuan konsultasi tahunan kerja sama subregional mengenai pembangunan subkawasan di wilayah Asia Tenggara yang melibatkan Indonesia, Malaysia, Brunei Darusalam dan Filipina (Brunei Indonesia Malaysia and Philipina- East ASEAN Growth Area/BIMP EAGA).

Presiden juga dijadwalkan memimpin pertemuan konsultasi tahunan kerja sama pengembangan kawasan segitiga Indonesia, Malaysia, dan Thailand (IMT GT).

"Ini lebih bersifat pada kerangka kerja sama di subkawasan ini supaya lebih baik," jelas Hassan serta menambahkan bahwa Presiden juga dijadwalkan melakukan pertemuan dwipihak dengan Singapura.

Setelah pertemuan subregional, Presiden bersama dengan kepala negara atau kepala pemerintahan ASEAN yang lain dijadwalkan melakukan pertemuan dengan perwakilan parlemen ASEAN --Indonesia diwakili oleh Agung Laksono dan Abdillah Toha--, kelompok pemuda, dan perwakilan masyarakat madani --Indonesia diwakili oleh Rafendy Djamin, tokoh HAM.

"Ketiga organisasi itu yaitu parlemen, pemuda dan masyarakat madani mewakili rakyat ASEAN sesuai dengan Piagam ASEAN dimana ASEAN sebagai organisasi memang memberikan tempat yang lebih besar kepada mereka untuk menjadikan ASEAN berorientasi pada rakyat," katanya.

Sementara pembahasan dalam KTT ke-14 ASEAN, lanjut dia, akan difokuskan pada upaya penerapan Piagam ASEAN yang mulai diberlakukan pada 15 Desember 2008.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009