Hua Hin (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda membantah bahwa TOR Badan Hak Asasi Manusia (HAM) ASEAN bersifat rahasia sekalipun belum dapat diungkapkan kepada publik. "Karena itu adalah dokumen yang masih sangat fluid, masih sangat mengalir, kalau dilepas begitu saja bisa jadi orang menilai bahwa itu dokumen final, padahal kan ini masih terus mengalir," kata Menlu Hassan seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima PM Singapura Lee Hsien-Loong di Hua Hin, Thailand, Sabtu. Menurut Menlu, dokumen tersebut masih bersifat sementara sehingga terbuka peluang produk akhirnya akan berbeda. "Kemudian (alasan belum dipublikasikan) juga untuk memudahkan proses negosiasi, nanti baru publik memberikan masukan," ujarnya. Lebih lanjut Menlu juga mengatakan bahwa ada persamaan antara pemerintah dengan kelompok masyarakat madani mengenai perlunya keseimbangan antara fungsi-fungsi promosi dan proteksi. "Jadi ini masih akan dibahas hingga lima bulan ke depan, hingga Juli, dengan kata lain apa yang dibahas saat ini belum tentu yang pada akhirnya akan diadopsi," ujarnya. Saat ditanya apakah ASEAN kemudian akan membentuk pengadilan HAM, Menlu mengatakan bahwa hal itu masih terlalu jauh. "Masih terlalu jauh saya kira, masih memerlukan waktu. Kemarin dalam pertemuan saya mengatakan kita masih perlu meninjau kembali mandat itu mungkin setiap lima tahun," katanya. Menurut Menlu, pada tahap tertentu maka kerjasama antar negara ASEAN akan jauh lebih matang. "Mungkin sensitivitas masalah HAM juga akan berkurang (di masa mendatang) dibandingkan sekarang. Yang pasti sekarang lebih maju dari lima tahun sebelumnya. Dengan kata lain itu yang kita ingin agar kita meyadari bahwa ini juga suatu proses yang bertahap, bertingkat tapi harus dipastikan bahwa kita memulainya tidak terlalu rendah, sebab kalau tidak orang akan melihat tidak kredibel," ujarnya. Saat ini TOR badan HAM ASEAN sedang dibahas oleh panel tingkat tinggi yang terdiri dari perwakilan pejabat pemerintah masing-masing negara ASEAN. Mandat panel tersebut akan berakhir pada Juli 2009 dimana TOR tersebut akan dipresentasikan di pertemuan tingkat Menlu ASEAN.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009