Brisbane (ANTARA News) - Pengurus Pusat Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) mengundurkan waktu acara nonton bareng film "Laskar Pelangi" dari 21-29 Maret menjadi 15-26 April namun jumlah tempat penayangannya ditambah dari enam menjadi tujuh kota.

"Pengunduran tanggal pelaksanaan acara ini terkait dengan adanya undangan pihak Festival Film Internasional Hong Kong kepada Mira Lesmana. Namun pengunduran ini juga memberi waktu bagi kita untuk mempersiapkan acaranya menjadi lebih baik lagi," kata Ketua Umum PPIA Pusat, Mohamad Fahmi.

Kepada ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane, Rabu, Fahmi mengatakan kegiatan yang merupakan hasil kerja sama PPIA Pusat dengan cabang dan ranting PPIA di seluruh Australia itu akan digelar di kota Perth, Adelaide, Melbourne, Sydney, Canberra, Brisbane, dan Darwin.

Pada awalnya, pihaknya tidak melibatkan Darwin sebagai tempat pemutaran film karena di kota itu belum terbentuk kepengurusan PPIA . Namun Konsulat RI Darwin ternyata sudah punya rencana untuk memutar film yang sama Januari lalu, katanya.

"Saya sudah berbicara dengan Wahono Yulianto (Sekretaris III/Staf Fungsi Pensosbud Konsulat RI Darwin-red.) tentang rencana pemutaran film Laskar Pelangi di Darwin nantinya," kata Fahmi.

Untuk kepentingan acara ini,  pihaknya telah mendapat konfirmasi tentang rencana kehadiran  Riri Reza  (sutradara), Mira Lesmana (produser-red.) dan seorang manajernya. Namun banyak juga anggota PPIA yang mengharapkan kehadiran penulis novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata, katanya.

"Menanggapi harapan teman-teman, kami sedang usahakan tapi semuanya bergantung pada kesiapan keuangan kita dari sponsor dan waktu Andrea Hirata sendiri," katanya.

Dalam acara pemutaran film itu nantinya, pengurus pusat PPIA menyerahkan pemilihan bioskopnya kepada pengurus cabang dan ranting PPIA setempat.

"Ada beberapa (PPIA) cabang yang memutarnya di gedung teater kampus tapi ada juga yang memilih bioskop di luar kampus," katanya.

Pihaknya berharap film produksi 2008 yang telah ditonton lebih dari satu juta orang, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu setidaknya dapat memompa semangat belajar para siswa dan mahasiswa Indonesia di Australia.

Tur Laskar Pelangi di tujuh kota itu juga merupakan bagian dari upaya pengurus pusat PPIA menjaga kemandirian organisasi dan menumbuhkan semangat kewirausahaan para anggotanya, katanya.

Film yang diangkat dari novel pertama Andrea Hirata (2005) ini mengisahkan kehidupan 10 anak keluarga miskin yang bersekolah di sebuah sekolah Muhammadiyah di Pulau Belitung dan semangat dua guru mendidik murid-muridnya.

Film ini mulai diputar di bioskop-bioskop Tanah Air pada 25 September 2008.(*)
    

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009