Bandar Lampung (ANTARA News) - Acara pemberian bantuan ke masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri untuk Provinsi Lampung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Bandar Lampung sempat diramaikan kejadian kebakaran.

Kebakaran melanda Kantor Samsat Kota Bandar Lampung yang letaknya tidak jauh dari lokasi acara tidak lama setelah acara berlangsung, sehingga asap hitam yang membumbung tinggi di belakang panggung Presiden sempat mengalihkan perhatian tamu undangan acara itu.

Saat pidato menyampaikan amanatnya, Presiden menyisipkan `breaking news` kejadian kebakaran itu.

"Saya mau menyampaikan `breaking news` kebakaran yang terjadi di
belakang panggung ini. Biar semua tidak penasaran, bertanya-tanya apa yang terjadi. Yang terbakar itu Kantor Samsat Bandar Lampung," kata Presiden menjelaskan.

Presiden menceritakan, ada dua buah motor terbakar dan sudah
dikerahkan tiga mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

"Mengenai penyebab kebakaran, tolong tunggu pihak Kepolisian sedang menyelidikinya. Jadi itu `breaking news` dan tidak usah lagi semuanya menengok-nengok kebakaran itu," kata presiden.

Api yang langsung membesar dan asap tebal yang membumbung tinggi sempat membuat aparat keamanan yang berjaga di sekitar lokasi acara Presiden berhamburan mendekati lokasi kebakaran.

Sekitar 5.000 warga yang sedang mengikuti acara itu spontan
mengalihkan perhatiannya pada kebakaran tersebut sehingga sedikit
mengganggu jalannya acara.

Dalam kesempatan itu, Presiden menyerahkan bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri untuk Provinsi Lampung sebesar Rp366,76 miliar bagi 137 kecamatan di 11 kabupaten/kota kepada Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga meresmikan jalan nasional lintas timur Sumatra ruas Sukadana - Seputih Banyak - Menggala sepanjang 86,5 km senilai Rp312 miliar dan menyerahkan bantuan sembako sebanyak 4.000 paket kepada masyarakat miskin di Lampung.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009