Palangka Raya (ANTARA News) - Seorang remaja ditemukan tewas, Rabu, diduga terjatuh dari tembok stadion ketika ia ingin menyaksikan konser grup musik Slank di Kota Palangka Raya, Selasa malam (10/3).

"Korban ditemukan tewas dalam posisi terbujur sekitar pukul 08.00 WIB, setelah dicari teman-temannya sejak terpisah Selasa malam," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Palangka Raya, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hari Brata.

Korban bernama Jainuddin (17), siswa kelas II SMK Negeri 4 Palangka Raya.

Ia menonton pentas group musik Slank di Stadion Tjilik Riwut, Selasa malam (10/3), bersama sejumlah temannya.

Mayat korban ditemukan di belakang stadion sebelah kanan dengan posisi masih memegang sandal yang diduga sengaja dilepas guna memudahkan dirinya memanjat tembok stadion setinggi tiga meter.

Menurut Hari Brata, dari penyelidikan awal pihaknya mengindikasikan korban sempat melakukan pesta minuman keras oplosan dan meminum obat keras lainnya sesaat sebelum berangkat menuju lokasi konser musik tersebut.

"Kami masih menunggu pemeriksaan lanjutan terhadap mayat korban, karena keluarga korban menolak dilakukan otopsi," kata Hari.

Dari keterangan para saksi, kata dia, setelah mengkonsumsi minuman keras dan obat terlarang, korban bersama teman-temannya yang dilarang masuk oleh petugas karena tidak memiliki tiket itu, memilih memanjat tembok di belakang stadion.

Namun, karena banyak orang yang memanjat tembok stadion, korban terpisah dari rombongannya, dan baru diketahui hilang pada pagi harinya.

Selanjutnya korban ditemukan tewas di lokasi tempat ia terpisah dengan teman-temannya.

Konser Slank yang ditonton sekitar 10 ribu orang tersebut dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dan berakhir pukul 22.00 WIB.

"Dugaan kuat, korban tidak kuat memanjat dan terjatuh karena pengaruh minuman keras. Teman-teman korban juga mengatakan korban sebelumnya sempat mengeluh sakit di bagian dada," katanya.

Korban diduga meninggal delapan jam sebelum ditemukan atau sekitar pukul 24.00 WIB.

Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus, Palangka Raya.

Rencananya korban segera dijemput keluarganya untuk dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Seth Adji, Palangka Raya.

"Hasil visum sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik atau luka akibat benda tumpul pada tubuh korban," kata Hari.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009