Surabaya (ANTARA News) - Gol semata wayang dari Anderson Da Silva membawa tuan rumah Persebaya mengalahkan Persiku Kudus, Rabu petang, dan sekaligus mengambil alih pimpinan klasemen sementara Divisi Utama wilayah timur dari Persema Malang.

Persebaya kini mengemas poin 40 atau sama dengan yang dikumpulkan Persema Malang, namun "Green Force" lebih unggul dalam produktivitas gol. Persebaya surplus 20 gol (32-12), sementara Persema 13 gol (33-20).

Anderson, pemain bertahan asal Brasil melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti ke pojok kiri atas gawang Persiku pada menit ke-70 yang tidak mampu dijangkau kiper Johanes Petrus.

Gol itu terjadi selang tujuh menit setelah pemain belakang Persiku, Didier Koutouzi dikeluarkan wasit Jerry Elly (Bogor) karena menerima kartu kuning kedua.

Kemenangan dengan hanya satu gol itu sangat mengecewakan ribuan pendukung Persebaya yang menyaksikan laga di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya, karena sepanjang pertandingan tuan rumah tampil mendominasi.

Kesempatan penalti pada menit ke-13, disia-siakan pemain debutan Andik Vermansah karena tendangannya masih mampu digagalkan kiper Johanes Petrus.

Penyelesaian akhir yang buruk dari Andi Odang dan Purwanto, membuat pelatih Persebaya Arcan Iurie kembali harus menambah dua penyerang lagi, Roger Batoum dan Dodit Fitrio, tapi hasilnya tetap nihil.

Sementara Persiku yang hanya menempatkan penyerang Jorge Alberto, tidak banyak memberi kesulitan bagi lini pertahanan tuan rumah.

Di saat empat penyerang Persebaya kesulitan mencetak gol dan pola serangan mudah dipatahkan lawan, pemain belakang Anderson Da Silva justru mampu menjadi penyelamat bagi timnya.

"Saya akui permainan anak-anak tidak maksimal, karena mereka masih kelelahan dan masa `recovery` sangat minim," kata Arcan Iurie usai pertandingan.

Dua pekan terakhir, Endra Prasetya dan kawan-kawan menjalani empat pertandingan beruntun, termasuk laga terakhir melawan Persitara Jakarta Utara di babak 16 besar Copa Indonesia, Minggu (8/3).

Asisten Pelatih Persiku, Widhoro Heriyanto mengatakan timnya mampu mengimbangi permainan Persebaya pada babak pertama, namun sedikit lengah di pertengahan babak kedua, setelah kehilangan seorang pemain belakang.

"Kami tidak terlalu kecewa dengan kekalahan ini, tapi menyayangkan keputusan wasit yang cenderung membela tuan rumah," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009