Caracas (ANTARA News) - Venezuela akan meminta OPEC untuk memangkas produksinya guna menopang harga minyak yang merosot, ketika grup melakukan pertemuan Minggu di Wina, ketua komisi energi parlemen mengatakan Rabu, menggemakan sebuah seruan Menteri Energi Rafael Ramirez.

"Venezuela telah mengatakan pihaknya setuju dengan penurunan baru produksi, karena cadangan minyak di negara-negara konsumen tinggi dan perlu diturunkan untuk menahan kemerosotan harga," kata Angel Rodriguez.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memproduksi 40 persen minyak mentah dunia, pada akhir tahun 2008 mengumumkan pihaknya memangkas produksi 4,2 juta barel per hari untuk mencegah jatuhnya harga.

Pertemuan OPEC Minggu di ibukota Austria akan mengevaluasi perkembangan pasar dan mendiskusikan apakah penurunan produksi diperlukan lagi untuk menopang harga.

Beberapa dari 12 anggota OPEC telah mendesak penurunan produksi lagi. Arab Saudi, produsen terkemuka OPEC, memperkirakan kisaran harga 75 dolar AS per barel akan menjadi "adil".

Menteri Energi dan Minyak Venezuela Rafael Ramirez pada 3 Maret menjanjikan untuk menurunkan biaya produksi minyak Venezuela 40 persen di tengah harapan bisa menurunkan harga minyak dalam anggaran negaranyat.

Ramirez mengatakan, Venezuela akan meminta para anggota OPEC memangkas produksinya untuk cukup mendorong harga naik hingga 70 dolar AS per barel.

"Pada harga itu terjadi sebuah ekuilibrium antara harga dan keperluan investasi" untuk produksi minyak mentah, kata Ramirez.

Venezuela, salah satu produsen minyak terkemuka di dunia, telah mengalami penurunan harga minyaknya dari lebih 130 dolar AS per barel pada pertengahan 2008 menjadi 36,73 dolar AS pekan lalu, di bawah 60 dolar AS per barel rencana pemerintah dalam anggaran 2009. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009