"Saya mohon penangguhan penahanan saya dikabulkan," katanya dalam sidang lanjutan kasus penganiayaan terhadap Agung Setiawan di PN Jakarta Pusat, Kamis.
Dalam sidang yang dipimpin oleh majelis hakim, Panusunan Harahap, itu Marcella mengatakan, permohonan penangguhan penahanan tersebut ia ajukan karena penahanan terhadap dirinya di Polda Metro Jaya sudah melebihi 90 hari.
Ia juga berjanji akan bersikap kooperatif seperti yang sudah dilakukannya selama ini.
"Saya berjanji akan kooperatif," katanya.
Sementara itu, dalam pembacaan eksepsinya, tim kuasa hukum Marcella Zalianty meminta agar surat dakwaan terhadap terdakwa batal demi hukum dan membebaskan terdakwa dari tuntutan hukum.
"Serta rehabilitasi nama terdakwa," kata Hotman Paris, anggota tim kuasa hukum aktris kenamaan di tanah air tersebut.
Permintaan dalam eksepsi itu disampaikan dengan pertimbangan bahwa dalam dakwaan terhadap terdakwa tidak menyebut terdakwa menyuruh melakukan tindak kekerasan terhadap Agung Setiawan.
Dikatakan, dakwaan terhadap terdakwa tidak memenuhi unsur pidana, karena saat Agung Setiawan datang ke kantor Marcella tidak lain untuk mempertanggungjawabkan perjanjian pembangunan kantor Marcella.
"Karena kami meminta agar surat dakwaan batal demi hukum," katanya.
Marcella Zalianty terancam hukuman selama 12 tahun karena didakwa pasal berlapis tentang penculikan, perampasan hak kemerdekaan, perbuatan tidak menyenangkan dan penganiayaan terhadap Agung Setiawan.
Agung Setiawan merupakan rekan kerja Marcella Zalianty di PT Karya Anak Bangsa atau perusahaan milik Marcella.
Dalam kasus kekerasan terhadap Agung Setiawan itu, menyeret Ananda Mikola dan sejumlah karyawan anak buah Marcella Zalianty.
Sementara itu, selama persidangan penjagaan ketat dilakukan oleh aparat kepolisian guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Sidang itu juga dihadiri oleh ibunda Marcella Zalianti, Tetty Liz Indriaty dan adiknya, Olivia Zalianty, serta sejumlah artis di tanah air.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
