Jakarta (ANTARA) - Pimpinan DPR menerima kunjungan perwakilan Partai Buruh Australia (ALP) pada Kamis, salah satu poinnya adalah keduanya sepakat untuk bersama-sama mengatasi COVID-19.

Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsudin mengatakan selama ini parlemen Indonesia-Australia telah melakukan berbagai kerjasama, dan saat ini keduanya sepakat untuk bersama mengatasi COVID-19.

"Parlemen Australia dan Indonesia sama-sama bagaimana mengatasi COVID-19 dan kerjasama ini perlu ditingkatkan dari beberapa kerjasama yang telah dilakukan dalam hal mengatasi kebakaran hutan di Australia beberapa waktu lalu," kata Aziz di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Tangani COVID-19, legislator minta RI belajar dari Italia dan Iran

Aziz mengatakan ALP memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia dalam penanganan kasus COVID-19 karena mereka belum melakukan secara masif dalam penanganan virus tersebut sementara Indonesia malah sudah melakukan pengecekan suhu badan.

Menurut dia, dalam kesempatan tersebut ALP menyampaikan bahwa pemerintah Australia siap melakukan kerjasama meredam COVID-19 dan pemerintah Indonesia tentu akan melakukan langkah-langkah strategis dan efisien dalam menghadapi virus tersebut.

"DPR akan mendukung hal-hal seperti itu, dan dari sisi parlemen menilai harus perkuat sektor ekonomi karena imbas COVID-19 menyebabkan ekspor-impor Indonesia agak turun sehingga aktivitas ekonomi tidak hanya bersandar kepada impor tetapi kepada hasil produksi nasional," katanya.

Baca juga: DPR: segera bentuk Satgas penanganan Covid-19

Selain itu, katanya, dalam pertemuan tersebut juga membahas terkait ratifikasi Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (ICCPR).

Dia berharap setelah ratifikasi tersebut, bisa berlanjut dalam hal aplikasi dengsn bentuk kerjasama-kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan yang secara teknis akan ditindaklanjuti dari berbagai macam Kementerian.

Perwakilan ALP Luke Gosling mengatakan dirinya sangat senang berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan partai politik dan elemen masyarakat sipil serta akademisi.

Menurut dia, pihaknya ingin membuat relasi yang lebih kuat antara Australia-Indonesia karena saat ini sudah baik dalam hal perdagangan dan ke depan harus ditingkatkan.

Baca juga: Anggota DPR ingatkan COVID-19 jangan sampai sebabkan PHK

"Dan mau lebih banyak komunikasi tentang COVID-19, keamanan maritim dan perdagangan. Perdagangan antara Australia-Indonesia harus ditingkatkan," katanya.

Menurut dia, Indonesia merupakan patner yang sangat penting dan sangat dekat dengan Australia dan dirinya melihat ada kesempatan yang baik antar masyarakat kedua negara.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020