Pekanbaru (ANTARA News) - Untuk tetap menjaga jumlah penjualan motor sebagai antisipasi menurunnya daya beli masyarakat pada masa krisis ekonomi, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) melakukan strategi pemangkasan keuntungan atau profit pada tahun 2009. "Keuntungan dikurangi terutama agar dapat menekan harga jual motor yang harus naik mengikuti kurs dollar, sehingga harga motor dapat tetap terjangkau masyarakat," kata GM Motorsport and Promotion PT YMKI, Bambang Asmara Budi, kepada ANTARA di Pekanbaru akhir pekan ini. Menurut Bambang, Yamaha terpaksa menaikan harga jual motor sekitar Rp100 ribu-Rp200 ribu per unit pada tahun ini. Kebijakan mengurangi profit dinilai perlu dilakukan karena angka penjualan motor pada tahun ini diprediksi turun mencapai 30 persen akibat dampak krisis ekonomi global. Ia mengatakan, kebijakan tersebut cukup mendongkrak angka penjualan Yamaha pada awal tahun ini. "Pangsa pasar Yamaha dalam dua bulan mengalami kenaikan, dari 40 persen pada Januari menjadi 42 persen pada Februari," katanya. Ia mengaakan YMKI, sebagai agen tunggal pemegang merek sepeda motor Yamaha pada tahun ini menargetkan penjualan 2,4 juta unit motor dengan pangsa pasar naik menjadi 42 persen. Bambang mengatakan, target tersebut optimis tercapai karena didukung oleh semakin membaiknya kondisi perekonomian dan momentum pemilu. Bambang menjelaskan, terpaan krisis global mulai berdampak pada angka penjualan sejak September 2008. Dampaknya, posisi Yamaha Motor kembali melorot di urutan kedua setelah Honda Motor dengan pangsa pasar juga turut anjlok dengan pencatatan di akhir tahun turun menjadi 30 persen. Menurut dia, penjualan sepeda motor Yamaha sebagian besar masih didominasi model skutermatic Mio yang menguasai sekitar 40 persen dari seluruh total penjualan. Menyusul model bebek Jupiter dan Vega R, serta varian baru motorsport Vixion dan Scorpio Z. Ia mengatakan, untuk diversivikasi penjualan di segment motor tipe bebek, PT YMKI tahun ini meluncurkan model terbaru dari Vega ZR 115 cc. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor secara nasional di bulan Januari mengalami penurunan sebanyak 372.855 unit. Dibanding Januari tahun 2008 yang mampu mencatatkan angka 477.658 unit, angka penjualan tersebut mengalami penurunan sebesar 20 persen sebagai akibat dampak krisis global pada akhir tahun lalu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009