Jakarta (ANTARA) - Penyerang Sampdoria, Manolo Gabbiadini menjadi pemain profesional kedua Serie A yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19 setelah bek Juventus Daniele Rugani, menurut pernyataan klub Italia tersebut.

Pemerintah Italia baru-baru ini menangguhkan seluruh kompetisi olahraga hingga 3 April akibat krisis virus corona dan mulai mengambil sejumlah langkah-langkah besar demi menghentikan penyebaranya lebih lanjut, termasuk menutup semua toko kecuali toko makanan dan apotek.

Sejumlah tim sepak bola telah secara ketat mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah. Meski Gabbiadini dinyatakan positif corona, tetapi Sampdoria mengumumkan bahwa sang pemain tidak dalam kondisi darurat.

Baca juga: Bek Juventus Daniele Rugani positif terinfeksi virus corona

Baca juga: Serie A resmi dihentikan sementara akibat krisis corona di Italia


“Sampdoria mengumumkan bahwa Manolo Gabbiadini telah dites positif terkena virus corona (COVID-19)," menurut pernyataan klub yang dilansir Goal pada Jumat (13/3).

“Gabbiadini mengalami sedikit demam, tetapi kondisinya baik-baik saja. Klub telah mengaktifkan seluruh prosedur isolasi seperti yang sudah ditetapkan oleh pihak berwenang."

Pemain berusia Italia berusia 28 tahun tersebut membenarkan bahwa ia memang positif terjangkit COVID-19 dan ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka yang memberikan dukungan kepadanya.

Baca juga: Presiden Inter kritik cara presiden Serie A tangani virus corona

“Saya positif terkena virus corona. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas banyak pesan yang saya terima. Saya juga ingin memberi tahu bahwa saya baik-baik saja, jadi jangan khawatir," tulis Gabbiadini di akun Twitter-nya.

"Ikuti aturan, tetap di rumah dan semuanya akan kembali normal."

Gabbiadini bermain 61 menit saat Sampdoria menang 2-1 atas Hellas Verona pada Minggu, sebuah pertandingan yang dilakoni tanpa penonton.

Ada lebih dari 12.000 kasus yang dikonfirmasi dari virus corona dan jumlah korban yang meninggal mencapai 827 orang di Italia.

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020