Jakarta (ANTARA) - Aktris pemeran Ibu Muslimah dalam film "Laskar Pelangi", Cut Mini mengunkapkan, meski sebagai warga negara yang baik, ia pasti menyukseskan Pemuli dengan memilih peserta Pemilu 2009, ia akan menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan tidak akan gegabah menerima ajakan parpol.

"Tentu aku akan menggunakan hak pilihku, soal siapa dan apa partainya itu rahasia ya," ujarnya sembari tersenyum.

Cut Mini yang ditemui usai peluncuran DVD dan VCD film "Laskar Pelangi" di Jakarta, Rabu, mengakui dirinya merasa dituntut untuk mencari tahu visi dan misi parpol-parpol.

"Sekarang kan banyak ya partainya, wajah-wajah calegnya juga banyak. Jadi kita harus benar-benar mencermati siapa yang sesuai dengan kata hati kita," ujarnya seraya mengatakan langkah ini ditujukan untuk membuatnya tidak salah memilih.

Mini kemudian mengkritik metode berkampanye para caleg yang tidak memungkinkan pemilih mendapatkan gambaran komitmen caleg terhadap rakyat dan program politiknya.

"Sekarang kan banyak ya spanduk-spanduk caleg dengan foto-foto mereka, tapi apa yang mereka perjuangkan tidak ada di spanduk itu. Makanya saya harus berhati-hati sebelum menentukan pilihan," ujarnya.

Mini menganggap sah-sah saja jika rekan-rekan sesama artis terjun dalam politik, tapi dia bersikukuh untuk menilai dulu komitmen parpol dan tidak ingin gegabah menerima ajakan untuk berkampanye bersama parpol tertentu.

"Sementara ini sih belum ada tawaran, tapi kalaupun ada, saya tidak bisa langsung asal terima, yang pasti saya cocokkan dulu dengan jadwal kerja saya, lalu juga melihat seperti apa sih latar belakang partai tersebut, sudah cocok belum saya dengan visi dan misinya," ujarnya.

Cut Mini adalah presenter, bintang iklan, pemain sinetron, dan aktris film. Pemilik nama lengkap Cut Mini Theo ini lahir di Jakarta, 30 Desember 1973.

Puutri pasangan almarhum Usman Abdullah dan Cut Dermawan asal Aceh ini mengawali kariernya sejak usia 15 tahun menjadi foto model sebuah majalah remaja dan tetap eksis di dunia hiburan nasional sampai sekarang. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009