"Saya minta semua masyarakat Makassar dan Bone memilih JK jadi Presiden dan Partai Demokrat jadi Wakil Presiden," ujar pria yang berperawakan tinggi besar ini.
Pengusaha Warkop yang diidentifikasi bernama H. Riyan yang mengendarai mobil Taruna warna biru saat melintas dari arah barat Kota Makassar tepat di Jalan Perintis Kemerdekaan, tiba-tiba menghentikan mobilnya di tengah jalan hingga memacetkan arus kendaraan sekitar satu Jam.
Sesaat kemudian, pengusaha itu langsung keluar dari kendaraannya dengan memegang sebilah pisau dapur, lalu naik ke atas mobilnya sambil mengacungkan pisau tersebut ke masyarakat yang memadati tempat tersebut.
"Yang mau minum kopi gratis, datang ke warkop saya. Orang Bone harus dukung Golkar," ujarnya lagi sambil menepuk-nepuk dadanya.
Sekitar 15 menit beraksi, baru ada Polisi Lalu Lintas yang kebetulan lewat, dan langsung menghampiri sembari membujuk agar menghentikan aksinya yang memacetkan arus lalu lintas.
Setelah dibujuk, akhirnya Riyan menyerahkan kunci mobilnya ke anggota Polisi, kemudian Polisi tersebut meminggirkan Mobil Riyan ke tepi Jalan.
Menurut seorang warga yang ditemui di tempat kejadian, Lukman Omel, aksi nekat Riyan sudah berulang-ulang.
"Setiap jelang Pemilihan, Riyan sering berteriak-teriak dan membuat geger warga yang melintas di jalan," ujarnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
