Jakarta (ANTARA News) - Ritel modern semakin gencar menarik perhatian konsumen dengan menaikan budget promosi di 2009.

Retailer Service Director The Neilsen Indonesia, Yongky Susilo, di Jakarta, Kamis, mengatakan, perusahaan akan menaikan budget promosinya di saat krisis ini terutama untuk "trade promotion".

Hasil survei Nielsen dengan Key Account Manager beberapa manufaktur di bulan Maret 2009 menyatakan, 43 persen menyatakan akan menambah budget promosinya di ritel modern.

Sementara itu, 42 persen menyatakan tidak akan menambah maupun mengurangi biaya promosi. Dan sisa sebanyak 15 persen justru menyatakan akan mengurangi biaya promosinya.

Mayoritas para Key Account Manager tersebut juga mengatakan akan membelanjakan uangnya untuk "trade promotion" karena dianggap menghasilkan "Return on Investment" (ROI) tertinggi, ujar Yongky.

Ia menyebutkan, 59 persen manufaktur akan membelanjakan uangnya untuk "trade promotion" tahun ini. Sementara itu, jumlah investasi di media massa justru berkurang.

Manufaktur yang mempromosikan produknya di televisi hanya mencapai 28 persen. Sedangkan kombinasi antara trade promotion dengan televisi sebesar 10 persen, sisanya tiga persen untuk promosi di media cetak.

Yongky mengatakan, promosi akan semakin gencar dilakukan oleh produsen saat memasuki bulan puasa dan puncaknya saat Idul Fitri dimana daya beli dan tingkat kepercayaan masyarakat masih tinggi. (*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009