Bogor (ANTARA News) - Delegasi ulama besar Republik Islam Iran beranggotakan 10 orang, Jumat, mengadakan kunjungan silaturahmi ke Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar). Kunjungan 10 ulama besar Iran ke Kota Bogor itu dipimpin "Hujjatul Islam Wal Muslimin" Wakil Mutlaq Ayatullah Sayyed Al Sitani, yang didampingi Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Muchyidin Djunaedi. Anggota delegasi lainnya adalah Ayatullah Muhammad Husein Ashari, Ayatullah Syekh Bidgili Ashari, Ayatullah Syeikh Jawad Alami Rad, Muhammad Mahdi Najal, Alaidin Najaf, Hamid Beradaran Kermani, Sayyed Fares Hasaeni, Muhammad Al Musili, dan Muhammad Awarni. Kedatangan delegasi Iran tersebut diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor H Bambang Gunawan Suganda dan jajaran MUI Kota Bogor yang dipimpin langsung Ketuanya H Adam Ibrahim. Para tamu negeri sahabat itu diterima di Balaikota Bogor. Pada kesempatan itu, Muhammad Al Mursili mengatakan bahwa kunjungan delegasi dari Iran ke Kota Bogor dimaksudkan untuk bersilaturahmi dengan para ulama di dunia, khususnya para ulama yang ada di Kota Bogor. "Mudahan-mudahan kunjungan kami akan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak," katanya. Kunjungan yang dilakukan tersebut, katanya, dalam rangka melakukan komunikasi dengan para ulama sedunia, guna mengikuti dan mengetahui secara langsung keadaan umat Islam dari dekat, dan juga untuk mengindentifikasi mengenai permasalahan dan problematika yang dihadapi oleh umat Islam saat ini. Delegasi yang ikut dalam rombongan, kata Muhammad Al Mursili, memiliki peran penting dalam menjalankan sebuah komunikasi yang baik dengan dunia Islam. "Ayatullah Sayyed Al Sitani sebagai pimpinan delegasi memiliki peran yang signifikan dan monumental dalam menggerakan hubungan antara umat Islam," katanya. Menurut dia, kedatangan mereka ke Kota Bogor juga sebagai wujud kecintaan kepada Islam dan umat Islam yang berada di Indonesia. Oleh karena itu serangkaian pertemuan telah dilakukan, baik dengan tingkat pemerintahan, kalangan intelektual, para ulama, dan tokoh tokoh umat Islam lainnya. "Ini semua ditujukan untuk lebih meningkatkan hubungan umat Islam," katanya. Ia mengatakan bahwa umat Islam sekarang ini telah mengalami serbuan dari non-Muslim, sehingga umat Islam perlu bersatu dan berkoordinasi untuk menghalau gemburan-gempuran dari pihak yang memusuhi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009