Bojonegoro (ANTARA News) - Banjir bandang berskala besar diprediksi akan melanda wilayah hilir Bengawan Solo, mulai Bojonegoro, Ngawi, Tuban, hingga Gresik, Jawa Timur, yang bisa terjadi antara akhir Maret hingga awal April ini.

Koordinator Pengamanan dan Pengendalian Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah (BPSDAW) Bengawan Solo di Bojonegoro, Muljono, Jumat, menjelaskan, peringatan terjadinya banjir bandang di daerah hilir Jawa Timur tersebut disampaikan Dinas Pengairan Pekerjaan Umum (PU) Jawa Timur, mengutip ramalan yang dikeluarkan Balai Pengawasan Meteorologi dan Geofisika Karangploso, Malang.

Peringatan tersebut sudah disampaikan kepada Posko Satgas Satlak Penanggulangan Banjir di daerah hilir di Bojonegoro. Termasuk disampaikan kepada Pemkab Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik.

Dari data itu, ada 10 lokasi mulai Ngawi, Bojonegoro, Tuban, juga Gresik yang hujannya berpotensi menimbulkan banjir bandang karena curah hujannya antara 301-400 mm.

Padahal, lanjut dia, banjir bandang yang terjadi di wilayah selatan di kawasan Waduk Pacal, Bojonegoro, awal Maret lalu juga di Kali Kening di wilayah Tuban dan Bojonegoro curah hujannya hanya berkisar 100 mm.

Di dua lokasi itu, banjir bandang melanda puluhan desa di sejumlah kecamatan di Bojonegoro dan Tuban. "Mengacu ramalan curah hujan yang baru ini, berarti besaran curah hujannya tiga sampai empat kalinya dibandingkan curah hujan yang menimbulkan banjir bandang itu," katanya.

Dia juga mengambarkan, banjir bandang luapan Bengawan Solo akhir 2007 dan awal 2008 lalu yang melanda belasan kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, termasuk menenggelamkan wilayah perkotaan Bojonegoro, ketika itu curah hujannya berkisar 270 mm.

Menurut dia, adanya ramalan curah hujan yang tinggi tersebut sejumlah anak sungai Bengawan Solo, mulai wilayah barat di Kecamatan Padangan hingga timur di Kecamatan Baureno diwaspadai berpotensi menimbulkan banjir bandang.

Diantaranya, Kali Tinggang, Kali Gandong, Kali Kalitidu, Kali Grogolan, Kali Kening, Kali Kedungbajul, Kali Loro Kali Mekuris, Kali Semarmendem dan Kali pacal.

Masih berdasarkan ramalan itu, lanjutnya, di wilayah Ngawi dan Tuban pada waktu yang sama juga akan mengalami curah hujan di atas normal dengan curah hujan antara 200-300 mm.

Dengan demikian, Kali Kening, anak sungai Bengawan Solo yang pada musim hujan ini sudah menimbulkan banjir bandang dua kali, juga rawan terjadi banjir bandang lagi.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro, Andi Tjandra, mengaku sudah menerima pemberitahuan kemungkinan wilayah Bojonegoro terjadi banjir. Untuk itu, berbagai persiapan kemungkinan menghadapi terjadinya kembali banjir Bengawan Solo juga banjir bandang anak sungainya terus dilakukan.

"Kalau curah hujan yang diramalkan benar terjadi, dalam semalam bisa menghancurkan semua jembatan yang dilewati," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009