Bangkok (ANTARA News)- Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, Minggu mengatakan ia tidak akan tunduk pada tuntutann pihak oposisi untuk merombak kabinetnya setelah dia dan lima menteri selamat dari mosi tidak percaya parlemen.

Setelah dua hari terjadi perdebatan yang menyakitkan , enam pejabat itu memperoleh keputusan yang menggembirakan hari Sabtu , babak terbaru dalam pertarungan politik  yang melanda pemerintah koalisi tiga bulan Abhisit  dengan para pendukung mantan PM Thaksin Shinawatra.

Pihak oposisi mengecam  Menlu Kasit Piromya  karena punya hubungan dengan kelompok protes Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD)  yang menduduki bandara-bandara Bangkok tahun lalu dan menimbulkan kekacauan di ibukota itu.

Sementara Abhisit meraih dukungan  246 suara setuju dan 176 menentang dan dukungan yang sama,  Kasit menang dengan 237 suara  setuju dan 184 suara menentang.

"246 suara adalah lebih dari yang saya perkirakan karena kami tahu para anggota parlemen memberikan suara mereka secara bebas," kata Abhisit dalam pidato  Ahad paginya.

"Keputusan untuk merombak kabinet didasarkan pada penampilan," katanya menjelaskan bahwa ia tidak akan melakukan tindakan itu. Menteri luar negeri telah menjelaskan masalahnya sendiri secara jelas."
 
Para anggota parlemen memilih Abhisit Desember tahun lalu setelah pengadilan memutuskan melarang Partai Kekuatan Rakyat (PPP)  yang setia pada Thaksin , yang disingkirkan dalam kudeta tahun 2006 dan dipandang rendah oleh kekuatan tradisional  yang berpusat di istana, militer dan birokrasi.

Kasit mendapat kecaman karena dukungannya pada PAD, yang melakukan protes-protes selama berbulan-bulan sampai PPP dilarang , tetapi ia tetap menunjukkan gejala meningkat, Minggu.

Partai oposisi Puea Thai yang beranggotakan  sisa-sisa anggota PPP  dan tetap  mempertahankan dukungan pada Thaksin yang kini tinggal di pengasingan , tetapi kehilangan banyak  anggotanya karena para anggota penting  membelot ke koalisi yang dipimpin Partai Demokrat pimpinan Abhisit.

Para anggota oposisi dalam perdebatan mosi tidak percaya itu  menyatakan pemerintah sekarang  tidak sah dan menuduh Abhisit yang lahir di Inggris itu mengeluarkan pernyataan-pernyataan palsu menyangkut keuangan Partai Demokrat.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009